SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyambangi lokasi kebakaran hebat yang menghanguskan 41 unit rumah warga di Jalan Wahidin Gang Lurah, Kecamatan Medan Area, Minggu (1/5/2022).
Bobby melihat kondisi rumah yang hangus dilahap api dan menjumpai korban kebakaran yang berada di tenda pengungsian.
Bobby tampak menyalami sejumlah korban di tenda pengungsian. Kedatangan Walikota Medan ini membuat korban kebakaran tangis kejer meluapkan kedukaan mereka yang alami akibat kebakaran.
"Habis semua pak, surat-surat penting, semua habis pak," tangis salah seorang korban.
Baca Juga:Rumah dan 10 Petak Kos-kosan di Padang Ludes Terbakar
Suami Kahiyang Ayu ini tampak seksama mendengar curhatan korban kebakaran di tenda pengungsian. "Nanti didata apa-apa surat-suratnya. Besok hari raya gimana ibu?" ujar Bobby.
"Kue udah disusun abis, mau makan pun susah pak" jawab korban seraya menangis.
Bobby berjanji akan memberikan bantuan untuk meringankan beban yang masyarakat korban kebakaran. Pemko Medan menyiapkan tempat sementara untuk para korban.
"Langkah awal kita menyiapkan tempat sementara dulu untuk korban kebakaran," ungkap Walikota kepada awak media.
Pemko Medan, kata Bobby telah menyiapkan berbagai kebutuhan korban kebakaran seperti makanan, minuman, selimut tidur, dan lain sebagainya.
Baca Juga:Kementan Gelar Pasar Mitra Tani di Medan dengan Harga Terjangkau
Pihaknya juga sedang mengkaji terkait dengan bantuan jangka panjang, seperti bantuan material bangunan.
Menurut Bobby, musibah kebakaran yang terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri, pihaknya juga akan mengirimkan berbagai makanan khas lebaran untuk korban yang berada di tenda pengungsian.
"Suasana lebaran kita ingin masih terasa di areal pengungsian kita akan kasih makanan khas lebaran lah. Lontong sama kue lebaran besok kita bawa," katanya.
Kebakaran hebat itu menghangusan sebanyak 41 rumah warga. Akibatnya, sebanyak 154 kini terpaksa tinggal di tempat pengungsian. "Ada 154 korban kebakaran," kata Bobby.
Terkait penyebab kebakaran itu sendiri, Kapolsek Medan Area Kompol Sawangin mengatakan, dari hasil penyelidikan, dugaan sementara kebakaran disebabkan karena hubungan arus pendek listrik (korslet).
"Sementara dugaan (kebakaran) arus pendek," ujarnya kepada SuaraSumut.id.
Dari pemeriksaan saksi-saksi, kata Suwangin, diduga api berasal dari lantai rumah kost-kostan yang dengan cepat merembet ke rumah warga lainnya. "Korban jiwa tidak ada," ungkapnya.
Kapolsek menjelaskan, pihaknya terus bersiaga di lokasi kebakaran untuk memastikan situasi aman terkendali. Polisi juga membantu mengevakuasi para korban kebakaran.
"Dari mulai tadi malam hingga sekarang kita terus berada di lokasi, sampai nanti dikatakan sudah aman," tandasnya.
Pantauan SuaraSumut.id di lokasi kebakaran, terlihat garis polisi terpasang di lokasi kebakaran. Sebagian warga tampak berada di tenda pengungsian, sebagian lagi tampak berada di puing-puing sisa kebakaran, menyelamatkan sejumlah barang seperti yang masih bisa digunakan.
Raut wajah kesedihan terpancar jelas dari korban kebakaran, sebagian emak-emak juga menangis sesenggukan di tenda pengungsian.
"Mau makan pun sekarang gak bisa (gak selera), besok mau Lebaran, biasanya disini di rumah mamak semua ngumpul," tangis Loli (54) salah seorang korban kebakaran.
Kontributor : M. Aribowo