SuaraSumut.id - Pemberitaan Ketua PSI Binjai, inisial AR yang dipolisikan atas dugaan kasus pencabulan ternyata mengusik Zainuddin Purba, oknum anggota DPRD Sumut.
Lewat postingan di akun Facebook @Zainuddin Purba, ia menulis bahwa wartawan yang memberitakan itu sebagai penjilat bandar narkoba.
"Para wartawan yang menaikan berita Agung Ramadhan, Ketua PSI Kota Binjai, pasti kelompok penjilat bandar narkoba. Aku kenal mereka semua," tulisnya.
Tak berapa lama diunggah, postingan itu telah dihapus di akun Facebooknya. Namun demikian, postingan itu telah beredar.
Baca Juga:Positif COVID-19, Pelatih Anyar Persija Thomas Doll Tunda Keberangkatan ke Indonesia
Zainuddin kembali membuat postingan di akun Facebooknya. Ia menuliskan bahwa wartawan yang dimaksud adalah yang berkolaborasi dengan bandar narkoba.
"Wartawan yang saya maksud di-post saya adalah wartawan Binjai yang berkolaborasi dengan bandar narkoba. Tidak dengan rekan-rekan wartawan diluar Binjai," tulisnya.
Postingan tersebut menjadi perbincangan hangat komunitas dan organisasi Jurnalis di Sumut.
"Kita menunggu klarifikasi dari facebook atas nama Zainuddin Purba, jika tidak ada niat baik maka PWI akan membawa persoalan ini ke ranah hukum," kata Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan, Amrizal.
Zainuddin yang dikonfirmasi Suara.com (SuaraSumut.id) tidak menampik secara tegas kalau postingan itu diunggah olehnya.
Baca Juga:Indonesia Puncaki Klasemen Sementara Free Fire di Cabor Esports SEA Games 2021
"Gitu ya, kapan ada waktu ketemu kita," katanya.
Disinggung lagi apakah postingan itu benar ditulisnya, Zainuddin kembali tidak membantahnya secara tegas.
"Facebook ku ini banyak yang apa, tapi aku setuju dibikin itu," ujarnya.
Ia mengatakan, jika perempuan yang diduga menjadi korban pelecehan itu bekerja di salah satu lokasi hiburan malam.
Zainuddin Meminta Maaf
Dalam postingan lainnya, Zainuddin meminta maaf kepada kepada PWI dan profesi wartawan lainnya. Ia mengaku tidak ada bermaksud menghina dalam postingannya.
"Mohon maaf kepada rekan-rekan wartawan luar Kota Binjai, apabila ada kesalahan dan penghinaan dalam tulisan akun FB saya. Tulisan tersebut, maksud hati dan tujuan hanya kepada oknum wartawan Binjai, yang saya kenal dan saya ketahui bekerjasama dengan para bandar narkoba," tulisnya.
"Sekali lagi saya mohon maaf kepada rekan-rekan wartawan di luar Kota Binjai, khususnya juga yang tidak bekerjasama dengan para bandar narkoba, dan saya selalu menyadari bahwa rekan-rekan wartawan sangat banyak membantu dalam tugas tugas kami," sambungnya.
"Namun karena saya ketahui banyak oknum wartawan Binjai, yang berkolaborasi dgn para bandar narkoba, dalam tulisan tersebut saya terbawa emosi, sehingga maksud dan tujuan secara spesifik kepada wartawan Binjai yang bekerjasama dgn para bandar narkoba, menjadi salah dalam tujuannya," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo