SuaraSumut.id - Pabrik di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mulai setop menampung Tandan Buah Segar (TBS). Hal ini dikarenakan kurangnya permintaan minyak mentah dan pasokan dari agen pengepul melimpah.
"Sejak Sabtu 14 Mei 2022 bisnis agen pembayar surat pesanan (SP) kami tutup sementara karena pasokan TBS ke pabrik saat ini cukup melimpah " kata Humas PMKS PT Mon Jambe-Abdya, Kalmi melansir Antara, Senin (16/5/2022).
Penutupan sementara pembelian dilakukan karena antrian mobil pengangkut kelapa sawit saat ini cukup panjang. Jika diteruskan dikwatirkan ruas jalan di depan pabrik menjadi tergangu dan menghambat transportasi warga.
"Kami tutup untuk tiga atau empat hari saja. Tapi kalau TBS yang sedang antrian itu tetap kita tampung supaya buah sawit tidak busuk di pabrik. Jika proses bongkar muat selesai, Insya Allah Selasa 17 Mei 2022 kita buka lagi," katanya.
Baca Juga:Beredar Poster Film Sewu Dino, Bagaimana Tanggapan MD Entertainment?
Pihaknya tetap menampung TBS petani Abdya meskipun harga Crude Palm Oil (CPO) di dalam negeri saat ini tengah tidak menentu akibat kebijakan pemerintah melarang eksport CPO ke luar negeri.
"Kalau pabrik lain sudah empat hari lalu tutup. Ada yang alasannya sedang rusak. Ada juga yang bilang tangki minyak penuh. Pokoknya seribu alasan TBS masyarakat tidak diterima. Makanya pasokan buah ke pabrik kita membludak, antrian mobil jadi panjang," tukasnya.