SuaraSumut.id - Pengusaha meminta pemerintah membuka kembali rute penerbangan Aceh-Malaysia. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 hingga saat ini rute penerbangan itu belum dibuka.
Demikian dikatakan oleh Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh Nahrawi Noerdin, melansir Antara, Senin (16/5/2022).
"Kita berharap Pemerintah Aceh dan DPR Aceh bisa mencarikan solusi. Mungkin dengan menyurati atau berkoordinasi dengan Kementerian terkait," katanya.
Pemerintah hanya mengizinkan penerbangan Internasional melalui beberapa bandara di Indonesia, diantaranya Bandara Soekarno-Hatta di Banten dan Kuala Namu di Sumatera Utara.
"Tak kunjung dibukanya rute penerbangan ini memberi pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh, terutama melalui sektor pariwisata," ujarnya.
Baca Juga:Presiden Bayern Tegaskan Robert Lewandowski Tetap Bertahan Musim Depan
Nahrawi mengatakan, Aceh merupakan salah satu tujuan wisata favorit warga Malaysia. Selain kedekatan secara budaya dan letak geografis, warga di sana juga sangat menyukai wisata religi dan kuliner khas Aceh.
"Tidak hanya untuk tujuan wisata, perjalanan untuk tujuan bisnis juga banyak dilakukan oleh pebisnis asal negara jiran tersebut, maka sangat disayangkan jika rute ini tak dibuka," katanya.
Upaya pemulihan ekonomi nasional saat ini, sektor pariwisata merupakan salah satu andalan terhadap ekonomi Aceh, maka pembukaan rute penerbangan tersebut menjadi langkah strategis yang diambil pemerintah.
"Orang Aceh dan Malaysia saling berkunjung baik untuk tujuan wisata maupun bisnis, hal itu sangat positif pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi Aceh," tukasnya.
Baca Juga:Timnas Indonesia U-23 Menang Telak di 3 Laga, Ketum PSSI Yakin Skuad Garuda Bisa Melaju ke Final