Tanpa curiga, ia mengikuti petunjuk di kertas tersebut. Ia berfikir itu merupakan petunjuk dari pihak bank. "Saya ikuti dan saya tekan tombol yes untuk mengulur waktu. Nah saya telpon tu nomor," sebutnya.
Kemudian, melalui telepon seseorang yang mengaku dari pihak Bank Sumut meminta data diri perekam video. Orang tersebut berdalih membantunya untuk mengeluarkan kartu ATM yang nyangkut di Mesin ATM. Tanpa curiga, perempuan itu memberikan data diri dan Pin ATMnya.
"Terus dia nanya. Mbak belum keluar juga ?. Belum saya bilang. Saya sudah ada di posisi depan kantor bupati setengah jam," ucapnya.
Seseorang yang mengaku dari pegawai Bank Sumut itu lalu meminta si perekam video untuk menemui seorang di sebuah rumah makan tak jauh dari lokasi mesin ATM. Orang itu disebut-sebut pegawai Bank Sumut.
Baca Juga:Eks Pimpinan Bank Sumut Syariah Lubuk Pakam Tersangka Pencatatan Palsu
"Di sini saya mulai curiga. Saya matikan telpon dan saya suruh suami saya untuk mencarinya. Ternyata tidak ada di situ orang bernama Rudi pegawai bank Sumut," ungkapnya.
Perempuan itu kemudian menghubungi salah seorang costumer servis (CS) Bank Sumut. Setelah itu barulah terungkap Bahwa peristiwa itu merupakan modus penipuan oleh oknum.
"Sekarang saya belum tau status uang saya karena saya telpon CS Bank Sumut ternyata sudah pada pulang, tidak ada yang 24 jam," tandas perempuan itu.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Iswanto Darus saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti peristiwa itu.
"Pihak kami dari Bank Sumut langsung ke lokasi ATM dan memeriksa mesin ATM tersebut," ujar Ismanto Darus.
Baca Juga:Bank Sumut Targetkan Laba Rp 670 Miliar pada 2022
Ia mengungkapkan, Bank Sumut juga selau mengingatkan dan mengimbau kepada seluruh nasabah agar selalu berhati-hati dan tidak memberitahu informasi pribadi kepada siapapun baik berupa pin atau data pribadi lainnya.