Massa Bela Ustaz Abdul Somad Bertemu Konjen Singapura di Medan, Ketua MUI Medan Sebut Umat Islam Terluka

Perwakilan ribuan umat Islam yang menggeruduk Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura di Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (20/5/2022).

Riki Chandra
Jum'at, 20 Mei 2022 | 18:35 WIB
Massa Bela Ustaz Abdul Somad Bertemu Konjen Singapura di Medan, Ketua MUI Medan Sebut Umat Islam Terluka
Ketua MUI Medan Ustaz Hasan Matsum memberikan penjelasan kepada massa aksi terkait penolakan UAS di Singapura. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Perwakilan ribuan umat Islam yang menggeruduk Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura di Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (20/5/2022), akhirnya dipersilahkan bertemu pihak Konjen Singapura.

Para perwakilan umat Islam yang hadir menemui Konjen Singapura yakni Ketua MUI Medan Ustaz Hasan Matsum, Ketua FUI Medan Ustaz Indra Suheri dan Ustaz Heriansyah.

Kedatangan perwakilan umat Islam ini disambut oleh Konjen Singapura Richard Grosse. Mereka bertemu untuk membahas soal Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ditolak masuk ke Singapura.

Hampir 60 menit lamanya membahas soal penolakan terhadap UAS, pihak perwakilan massa aksi lalu kembali menemui peserta aksi dan menyampaikan hasil pertemuan.

Baca Juga:Marah Ustaz Abdul Somad Diusir, Ribuan Umat Islam Geruduk Konjen Singapura di Medan

Ketua MUI Medan Ustadz Hasan Matsum menyampaikan kepada pihak Konjen Singapura bahwa kejadian penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad melukai perasaan umat Islam di Medan.

"Bahwa apa yang terjadi tentu secara psikologi keagamaan kita keimanan kita persaudaraan kita tentu kita turut merasa sedih, itu wajar," ujarnya dihadapan ribuan umat Islam yang ikut demo.

Ustaz Hasan mengatakan, saat pertemuan mereka meminta penjelasan mengapa penolakan terhadap UAS bisa terjadi.

"Dan dia (pihak Konjen Singapura) mengatakan bahwa ada rekaman rekaman dari dakwah ceramah Ustaz Abdul Somad yang sampai ke negara (Singapura) melalui rekaman-rekamam video tentang Ustaz Abdul Somad mengatakan tentang maaf ini menyinggung rasa keagamaan di Singapura. Bahwa ada jin di salib dan itu sampai kepada mereka," kata Ustaz Hasan Matsum.

Oleh karena itu, Ketua MUI Medan menyampaikan sekecil apapun potensi yang bisa menimbulkan pertentangan paham keagamaan di Singapura itu mereka tutup

Baca Juga:Buntut Tolak Ustaz Abdul Somad, Massa Perisai Bakal Geruduk Kedubes Singapura Di Jakarta Jumat Siang Ini

"Oleh karena itu dalam penyampaian beliau Ustaz Abdul Somad bukan dideportasi tapi tidak diberi masuk," ungkapnya.

Pihak Konjen juga menyampaikan antara Indonesia dan Singapura tidak butuh visa.

"Karena tidak butuh visa maka tidak ada pemeriksaan. Silahkan masuk ke sana tapi ketika tiba di pintu dilakukan pemeriksaan kira-kira begitu," katanya.

Hasan juga menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Singapura.

"Saya selaku pribadi pernah masuk ke sana diperiksa kitab yang saya bawa gak boleh dibawa masuk, ditahan, ketika pulang dari Singapura baru boleh dibawa kembali ketika itu saya langsung berangkat ke Aceh," ujarnya.

Meski begitu, Hasan Matsum meminta umat Islam di Medan agar tetap menghormati kebijakan negara tersebut.

"Nah ini cara mereka dalam rangka mengamankan negara itu, kalau itu sikap mereka kita hargai kita hormati," ungkapnya.

Umat Islam di Medan Terluka

Lebih lanjut, Ketua MUI Medan juga menyampaikan kepada pihak Konjen Singapura agar tetap menyampaikan ke pemerintahnya kalau sikap mereka membuat perasaan umat Islam terluka.

"Tapi sekali lagi kita sampaikan kepada pihak konsul bahwa fenomena perasaan kita bagaimana terlukanya atas penolakan ini," terang Hasan.

Ia berharap ke depan, Pemerintah Singapura agar mengambil kebijakan khusus menghadapi kunjungan ulama ke negaranya agar tidak terjadi kegaduhan yang dapat menggangu hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura.

"Juga harap disampaikan ke pemerintah agar ke depan ada kebijakan-kebijakan khusus, tidak ditempatkan seperti kemarin satu kali dua ya diinterogasi disitu ditanya disitu," harapnya.

Sementara, Konjen Singapura Richard Grosse mengatakan akan menyampaikan aspirasi dari umat Islam di Medan terkait dengan penolakan UAS.

"Dia menyatakan akan menyampaikan ke negara Singapura," tandasnya.

Usai mendapat perwakilan massa bertemu dengan Konjen Singapura, aksi unjuk rasa akhirnya bubar dengan aman dan tertib.

Sebelumnya, Senin (16/5/2022) kemarin, Abdul Somad bersama enam anggota rombongannya tiba di Terminal Tanah Merah Singapura dari Batam. Abdul Somad dan enam anggota rombongan mengikuti wawancara dan setelah itu ditolak untuk masuk ke Singapura.

Kontributor : M. Aribowo

REKOMENDASI

News

Terkini