SuaraSumut.id - Pemkot Medan diminta mampu berinovasi untuk pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Medan.
Pasalnya, pelaku UMKM tidak cukup hanya diberi modal dan pelatihan, namun harus ada tindaklanjut pembinaan guna pengembangan usahanya.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution, melansir Digtara.com--jaringan Suara.com, Kamis (26/5/2022).
"Hingga saat ini Kota Medan belum memiliki gerai tempat pusat pemasaran oleh-oleh khas Medan," katanya.
Baca Juga:7 Hal yang Dapat Menghambat Penyerapan Vitamin D
Kadis Koperasi UMKM Kota Medan Benny Nasution dinilai tidak memiliki inovasi terkait pengembangan pelaku usaha, terutama oleh-oleh khas lokal.
Seharusnya Dinas Koperasi memaksimal melakukan pendataan serta pembinaan agar pelaku usaha mampu mengembangkan usahanya berkelanjutan.
"Pemko Medan melalui Dinas Koperasi sudah saatnya memfasilitasi mendirikan tempat pusat oleh-oleh khas daerah. Sehingga, pelaku usaha UMKM dari berbagai macam produk lokal khas Medan dapat disatukan satu tempat," ujarnya.
Menyinggung adanya pelaku UMKM manisan buah khas Melayu mengaku masih kesulitan modal dan pemasaran hasil produk usahanya karena tidak mendapat perhatian, Mulia sangat menyayangkan. Menurutnya, Dinas Koperasi harus mengakomodirnya dengan baik.
"Manisan buah khas Melayu ini patut dilestarikan dan dikembangkan. Begitu juga soal acara Beranda Kreatif Medan yang digelar di Balai Kota Medan setiap akhir pekan," katanya.
Baca Juga:Kasus Belum Selesai, Himchan eks B.A.P Kembali Mendapat Tuduhan Pelecehan Seksual Baru!
Diketahui, Hairani (53) mengatakan, Dinas Koperasi Kota Medan tidak serius menyahuti keluhan pelaku UMKM di Medan.
"Buktinya soal upaya pengembangan usaha manisan khas Melayu tidak mendapat perhatian serius," ujarnya.