SuaraSumut.id - Warga di Desa Lau Perimbon Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut), dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan.
Seorang pria bernama Nasipta Tarigan (34) ditemukan tergeletak di tengah jalan di depan pondok perladangan dengan kondisi berlumuran darah. Warga yang melihat ini lalu melaporkannya kepada pihak berwajib.
Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman mengatakan, petugas yang mendapat informasi turun ke lokasi. Sesampainya di lokasi korban sudah meninggal dunia.
"Kondisinya sudah tidak bernyawa dan ditemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh korban," kata Wahyudi, dikonfirmasi SuaraSumut.id, Minggu (29/5/2022) malam.
Baca Juga:Berpura-pura Berkaki Buntung, Pengemis Asal Soreang Bandung Ini Bisa Dapat Rp 500 Ribu Sehari
Petugas kemudian melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan terkuak identitas pelaku.
"Pelaku berinisial JS (51), seorang petani, tetangga dengan korban. Pelaku sudah kita amankan guna proses hukum lebih lanjut," ucapnya.
Dari pemeriksaan juga terungkap jika penikaman ini dilatarbelakangi permasalahan batas tanah antara pelaku dengan korban.
"Sehingga terjadi perkelahian (pergumulan) antara korban dan pelaku. Pada saat pergumulan berlangsung, pelaku berulang kali menusuk pisau ke bagian belakang dan depan tubuh korban. Akibatnya korban meninggal dunia," ujarnya.
Wahyudi mengatakan, Polres Dairi telah melakukan langkah-langkah untuk menjaga kondusifitas pasca kasus ribut soal batas tanah yang berujung maut itu.
Baca Juga:Ketahui Jenis dan Masalah Sistem Reproduksi Laki-laki Paling Umum
"Kapolsek Tanah Pinem AKP Ikat Lubis, memberdayakan Forkopimca, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat melakukan penggalangan kepada keluarga kedua belah pihak agar menjaga situasi kamtibmas pasca insiden dan mempercayakan peristiwa yang terjadi kepada polisi," tukasnya.