SuaraSumut.id - Hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss, ternyata dimanfaatkan pengguna media sosial. Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu dikabarkan sudah ditemukan di dasar sungai.
Kabar tersebut disebarkan oleh akun YouTube Sahabat Seleb, Senin (30/05/22) lalu. Dalam unggahannya, ditulis judul yang menyatakan bahwa Eril ditemukan di dasar sungai.
"Eril Kamil Terseret Arus Sampai Sejauh 800 Meter, dan Ditemukan. Sosok Ini Ungkap Semuanya," tulis dalam unggahan, melansir Suara.com, Rabu (1/6/2022).
Pada awal video, pengisi suara menyebut Eril akhirnya ditemukan tersangkut di pohon.
Baca Juga:Ingin Kasusnya Berakhir Damai, Tangis Wanda Hamidah Pecah Tak Ketemu Anak 3 Minggu
"Akhirnya setelah beberapa hari, Eril Kamil ditemukan di dasar sungai dengan kedalaman 2 meter dan tersangkut di pohon," katanya.
Namun demikian, informasi yang disampaikan tersebut adalah hoaks. Pasalnya, hingga saat ini belum aja keterangan resmi dari pihak keluarga terkait hasil pencarian Eril.
Informasi yang disebarkan diperoleh oleh kanal YouTube ini dari seorang yang diduga peramal bernama Kiai Muzazin.
Ternyata ramalan yang dibagikan oleh kanal YouTube itu juga hanya mengambil dari artikel yang diterbitkan oleh salah satu portal media.
Kiai Muzazin tersebut merupakan sosok yang katanya sering kali membantu penemuan orang-orang yang hilang.
Baca Juga:Ngeri! Pelajar di Sukabumi Saling Kejar dengan Senjata Tajam di Rel Kereta Api
Pantauan dari Suara.com, kekinian judul video di kanal YouTube Sahabat Seleb tersebut telah diubah.
Judul video tersebut tertulis, 'Kata Kiai Muzazin, posisi Eril Ada di Kedalaman 2 Meter, Semoga Betul?'.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].