SuaraSumut.id - Dua desa di Kabupaten Pelalawan, menerima penghargaan sebagai desa yang dinilai mampu menekan karhutla. Kedua desa yang meraih penghargaan adalah Desa Bagan Limau dan Desa Segati.
Head Of Operation AA, Omri Samosir mengatakan, Desa Bagan Limau berhasil mencegah terjadinya karhutla hingga 0 persen. Sedangkan Desa Segati berhasil membatasi kebakaran di bawah satu hektare.
"Masing-masing desa akan mendapatkan Rp 100 juta dan Rp 50 juta," kata Omri, Jumat (10/6/2022).
Omri mengatakan, sejak diluncurkannya program DBA pada 2016 total penghargaan yang sudah diberikan Rp 1,4 miliar. Hal ini merupakan bukti nyata kepedulian perusahaan dalam upaya pencegahan karhutla.
Baca Juga:Doa Iftitah Pendek Diyakini Bisa Membuka Pintu Langit, Mari Kita Amalkan
Kepala Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bpk. M Edy Afrizal menilai, permasalahan karhutla bukan saja masalah daerah, namun juga nasional. Peran pencegahan mungkin akan lebih ditingkatkan.
"Oleh karena itu, pencegahan dan penanggulangan kebakaran membutuhkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta hingga masyarakat. Kita menyambut baik program ini. Kiranya perusahaan lain juga dapat melakukan hal yang sama," katanya.
Kades Bagan Limau Bagan Limau Syarifudin mengaku bersyukur dan akan menggunakan insentif ekonomi yang didapat untuk kebutuhan desa.
"Insentif ekonomi ini akan digunakan untuk kebutuhan desa kami," katanya.
Baca Juga:BPK Sebut Rp289 Miliar Program Kartu Prakerja Tak Tepat Sasaran, Anak Buah Airlangga Bilang Begini