Polisi Bongkar Makam Siswa SD yang Diduga Meninggal Dianiaya Teman Sekolahnya

pihak kepolisian memasang garis polisi di dekat tenda pembongkaran makam.

Suhardiman
Rabu, 15 Juni 2022 | 13:32 WIB
Polisi Bongkar Makam Siswa SD yang Diduga Meninggal Dianiaya Teman Sekolahnya
Polisi Bongkar Makam Siswa SD yang Diduga Meninggal Dianiaya Teman Sekolahnya. [Suara.com/ M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Polisi membongkar makam siswa SD berinisial MIA (11) yang diduga meninggal dunia akibat dianiaya teman sekolahnya. Ekshumasi berlangsung di TPU Jalan Umar Baki Kota Binjai, Rabu (15/6/2022).

"Saat ini sedang berlangsung proses ekshumasi, pembongkaran makam jenazah korban," kata Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi kepada SuaraSumut.id di lokasi.

Ia mengatakan, proses pemakaman sudah berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.

"Ekshumasi ini digelar untuk mengetahui penyebab kematian korban. Setelah ekshumasi, jenazah akan kita kebumikan lagi," kata Junaidi.

Baca Juga:Sorotan KontraS: Calon Komisioner Komnas HAM Punya Track Record Buruk hingga Dukung Hukuman Mati

Pantauan di lokasi, pihak kepolisian memasang garis polisi di dekat tenda pembongkaran makam. Selain pihak kepolisian turut hadir keluarga korban di lokasi pemakaman.

Diberitakan, seorang siswa SD di Binjai, Sumatera Utara (Sumut), meninggal dunia diduga menjadi korban penganiayaan teman-teman sekolahnya.

Korban diketahui meninggal pada Senin (23/5/2022) silam. Awalnya, pihak keluarga sama sekali tidak menyangka kalau korban meninggal karena dianiaya beramai-ramai.

Sebelum meninggal, pada Sabtu (21/5/2022) korban pulang sekolah dalam keadaan sakit, panas badannya (demam), dan dirawat mandiri dengan memberikan obat yang dibeli dari apotek.

Namun demikian, sakitnya tidak juga sembuh hingga akhirnya Senin siang korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga:Resep Puding Lumut Lembut, Hijau Alami Pakai Daun Pandan

Semula orang tua almarhum tidak berprasangka buruk terhadap kematian anaknya dan menganggap kematiannya diakibatkan karena sakit (wajar).

Dua minggu setelah kematian korban, pihak keluarga mendapatkan kabar kalau almarhum menderita sakit karena dianiaya dan dikeroyok oleh teman-teman sekolahnya.

Mendengar informasi itu orang tua korban merasa terpukul dan tidak dapat menerima. Dan selanjutnya melakukan komunikasi dengan pihak sekolah namun tidak terakomodir.

Pada Rabu 8 Juni 2022 berita meninggalnya korban beredar luas di medsos. Pihak kepolisian yang mendapat informasi ini lalu menindaklanjutinya.

Bahkan Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting langsung turun tangan mendatangi keluarga korban di rumah duka dan mengatakan akan mengungkap kasus ini.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini