Berkat Limpahan Pemilih, Anies Baswedan Ungguli Prabowo dan Ganjar Sebagai Capres 2024

Berdasarkan hasil survei Anies Baswedan berada di 20,8 persen, Prabowo 19,3 persen dan Ganjar Pranowo 18,8 persen.

Suhardiman
Minggu, 26 Juni 2022 | 18:54 WIB
Berkat Limpahan Pemilih, Anies Baswedan Ungguli Prabowo dan Ganjar Sebagai Capres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

SuaraSumut.id - Polmatrix Indonesia merilis hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh yang disebut akan maju dalam Pilpres 2024.

Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih unggul dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, melansir Antara, Minggu (26/6/2022).

"Berkat limpahan pemilih, elektabilitas Anies berhasil mengungguli Prabowo maupun Ganjar dalam bursa capres 2024," kata Dendik.

Baca Juga:Catat! 5 Gaya Berkomunikasi dengan Suami yang Harus Dihindari

Berdasarkan hasil survei Anies Baswedan berada di 20,8 persen, Prabowo 19,3 persen dan Ganjar Pranowo 18,8 persen.

Dukungan publik terhadap Anies Baswedan untuk pencapresan mengalami peningkatan sepanjang paruh pertama 2022. Temuan survei menunjukkan Anies berhasil naik hingga unggul dalam bursa calon presiden.

Jika dibandingkan dengan survei pada bulan Maret 2022, nama-nama yang menguasai enam besar capres mengalami penurunan elektabilitas, kecuali Anies.

"Bisa dikatakan, Anies memperoleh limpahan dukungan dari pemilih capres-capres potensial yang bakal berlaga pada Pilpres 2024," ucapnya.

Melejitnya nama Anies tidak lepas dari dukungan yang diberikan sejumlah partai politik untuk mengusungnya sebagai capres. Misalnya, gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang memunculkan nama Anies di antara sejumlah nama yang diusulkan dari daerah-daerah.

Baca Juga:Jokowi Bakal Bertemu Presiden Rusia dan Ukraina, Ada Apa?

Partai-partai yang lain pun menunjukkan arah dukungan terhadap Anies, seperti PKS, PPP, dan PAN. Menguatnya Anies juga membuka kemungkinan terbentuknya poros koalisi yang diinisiasi NasDem, di luar poros PDI Perjuangan maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ia memandang Ganjar masih harus berjuang untuk bisa mendapatkan tiket capres dari internal PDI Perjuangan dan cenderung mengalami stagnasi dalam setahun terakhir.

Demikian pula dengan Prabowo yang elektabilitasnya relatif stabil, belum ada tanda-tanda kenaikan secara signifikan.

"Anies kini berkembang menjadi figur alternatif kepemimpinan nasional dengan mengalirnya dukungan dari pemilih moderat," kata Dendik.

Dalam klaster di bawah tiga besar, terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,8 persen) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (5,5 persen), disusul oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang relatif stabil (4,3 persen).

Menteri BUMN Erick Thohir (4,1 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini (2,4 persen).

Terdapat pula Ketua DPR RI Puan Maharani (1,8 persen), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (1,3 persen), dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (1,2 persen).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (1,1 persen) dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (1,0 persen).

Nama-nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 8,4 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada tanggal 16—21 Juni 2022 terhadap 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini