"Karena takut korban kembali sadar, pelaku kembali memukul korban yang dalam keadaan pingsan dengan menggunakan batu ke arah kening, kepala dan leher," katanya.
Pelaku lalu memasukkan pakain seragam korban ke dalam tas milik korban dan membuangnya tak jauh dari lokasi kejadian. Selanjutnya pelaku pulang dan meninggalkan korban," katanya.
Pelaku dipersangkakan dengan Pasal 338 subs Pasal Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 81 Ayat (1) UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi UU.
Diberitakan, korban ASS (14) ditemukan sudah tidak bernyawa di semak-semak di komplek sanggar pramuka PT Pertamina Pangkalan Berandan, pada Selasa (21/6/2022).
Baca Juga:Kesaksian Warga: Holywings Gatsu Sempat Ramai Pengunjung Sebelum Izin Usaha Dicabut
Informasi dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh penggembala sapi. Saat melintas di lokasi, dia mencium aroma tidak sedap yang begitu menyengat. Saat dicek, penggembala itu kaget bukan kepalang karena menemukan sesuatu yang mengerikan. Sumber bau ternyata berasal dari mayat manusia.
Korban ditemukan masih menggunakan rok SMP dan sepatu sekolah, tanpa menggunakan baju. Sontak penemuan mayat korban membuat warga sekitar geger. Pihak kepolisian yang mendapat informasi turun ke lokasi dan mengevakuasi jenazah korban serta melakukan olah TKP.
Kontributor : Budi warsito