SuaraSumut.id - Polda Sumatera Utara (Sumut) telah menerima laporan soal kejahatan skimming yang dialami oleh nasabah Bank Sumut.
Demikian dikatakan oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, melansir Digtara.com--jaringan Suara.com, Rabu (6/7/2022).
"Benar, laporan sudah kami terima dan sedang didalami," kata Hadi.
Hadi mengatakan, pihak Bank Sumut sedang memberikan keterangan terkait kasus tersebut.
"Saat ini pihak Bank Sumut sedang memberikan keterangan kepada penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut," kata Hadi.
Diberitakan, sejumlah nasabah Bank Sumut menjadi korban kejahatan skimming. Uang senilai Rp 2,7 miliar digondol para pelaku.
Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan membenarkan terjadinya aksi kejahatan pembobolan rekening para nasabahnya.
"Kami mengakui bahwa itu benar dana tersebut dicuri oleh pelaku sebagai modus skimming, suatu alat yang dipasang di mesin ATM," kata Fadillah Pohan, Selasa (5/7/2022).
Peristiwa terjadi di mesin ATM yang berada di area publik. Aksi itu terpantau CCTV salah satu supermarket yang ada di Kota Medan.
Baca Juga:Penjualan Tesla Sukses Dilewati Pembuat Mobil Listrik China, Benarkah?
"Ini terjadi di publik area bukan di kantor cabang. Kami sudah membuktikan lewat CCTV dan rekaman CCTV akan kami serahkan ke kepolisian," katanya.
Pelaku skimming kemungkinan besar bukan berasal dari Indonesia. Sebab, jika dilihat dari rekaman CCTV yang mereka lihat, pelaku berwajah Rusia dan Timur Tengah.
Para pelaku berhasil menggondol uang Rp 2,7 miliar dari 83 nasabah Bank Sumut. Total uang yang hendak dibobol para pelaku sebenarnya berjumlah Rp 4,5 miliar.
Para pelaku gagal menggondol sisanya karena pihak Bank Sumut langsung melakukan blokir transaksi dengan bank luar.
"Itulah yang menyebabkan kami masih bisa mencegah sisanya tidak bisa diambil. Jadi yang bisa kita selamatkan ada Rp 1,8 miliar yang ditolak transaksinya," katanya.
Rahmat memastikan uang nasabah yang hilang di rekening sudah diganti oleh Bank Sumut. Dirinya juga meminta nasabah untuk melapor ke Bank Sumut jika saldo rekening mereka tiba-tiba berkurang. Rahmat memastikan bahwa deposito nasabah yang sempat raib sudah diganti oleh Bank Sumut.
"Seluruh kerugian nasabah sudah kami ganti. Nasabah juga kami sudah hubungi agar mengganti ATM-nya ke cabang terdekat. Uang tabungan sudah masuk tapi tidak bisa ditarik, ganti dulu kartunya," katanya.