SuaraSumut.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Jaya Fajri menyatakan belum menemukan kerusakan bangunan pascagempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang daerah tersebut pada Ahad sekira pukul 10.03 WIB.
“Petugas masih melakukan pemantauan di lapangan, sejauh ini belum ada informasi kerusakan,” kata Fajri yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Aceh Barat, hari ini.
Ia mengatakan gempa yang dirasakan selama beberapa detik tersebut terjadi saat masyarakat di daerah ini sedang beraktivitas.
Fajri juga mengakui saat hentakan gempa bumi terjadi, sebagian masyarakat tidak merasakannya karena gempa bumi terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Baca Juga:Rentetan Gempa Bumi Guncang Karangasem, Sejumlah Rumah di Tianyar Rusak
“Hanya ayunan kecil saja, Alhamdulillah,” katanya.
Fajri menambahkan saat gempa bumi terjadi juga tidak menyebabkan kepanikan di masyarakat Aceh Jaya, karena ayunannya tidak berlangsung dalam waktu yang lama, tuturnya.
Sebelumnya, prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Angga Yudha yang dihubungi terpisah mengatakan gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Aceh Jaya pada Ahad jelang siang sekira pukul 10.03 WIB, tidak berpotensi terjadinya gelombang tsunami.
"Gempanya terasa sekitar lima detik," kata Angga Yudha.
Ia menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Samudera Indonesia wilayah barat tersebut, berada di kedalaman 56 kilometer di 44 kilometer tenggara Kabupaten Aceh Jaya.
Baca Juga:Sulawesi Tengah Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5,5
Gempa ini berlokasi di 4,25 Lintang Utara dan 95,70 Bujur Timur, demikian Angga Yudha. [Antara]