SuaraSumut.id - Salat tahajud merupakan salat sunah yang biasa dilakukan pada malam hari. Ibadah satu ini dilakukan dalam dua rakaat untuk satu kali salam.
Salat tahajud dapat dikerjakan saat terbangun dari tidur serta telah menunaikan ibadah salat Isya. Berikut ini merupakan niat dan tata cara salat tahajud sendiri dikutip dari NU Online.
Beberapa keutamaan salat tahajud yang disebut dalam Al-Quran dan hadis adalah sebagai berikut:
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia marfu'kan kepada Nabi Muhammad, ia berkata: 'Nabi Muhammad ditanya sholat apa yang paling utama setelah sholat Maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan? 'Lalu Nabi Muhammad menjawab: 'Sholat paling utama setelah shalat Maktubah adalah shalat di tengah malam dan puasa paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharam'," (HR Muslim).
"Diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili ra, dari Rasulullah, beliau bersabda: 'Kalian lakukanlah terus qiyâmyul lail (dengan melakukan shalat Tahajud), karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Qiyâmul lail (dengan melakukan shalat Tahajud) merupakan ibadah kalian kepada Tuhan kalian, melebur berbagai kesalahan dan mencegah dari dosa'," (HR al-Hakim dan ia berkata, ini adalah hadits shahih sesuai syarat al-Bukhari).
"Dan dari sebagian malam sholat tahajudlah kamu (Muhammad) dengan membaca Al-Qur'an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji" (QS al-Isra: 79).
Niat Salat Tahajud Sendiri
Salat tahajud sama seperti salat sunah pada umumnya, yaitu diawali dengan niat dan dilakukan sebanyak dua rakaat. Berikut bacaan niat sholat tahajud sendiri.
"Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ".
Baca Juga:Doa Qunut Subuh: Hukum, Bacaan Latin, Arti dan Keutamaannya
Artinya: "Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala".
Tata cara salat tahajud sendiri
Membaca niat dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram dan seterusnya hingga melakukan salam setelah dua rakaat. Setelah menyelesaikan seluruh salat dilanjutkan dengan membaca doa seperti di bawah ini:
"Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh."
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah".
Doa ini dianjurkan dibaca seusai shalat tahajud.
Bacaan surat salat tahajud sendiri
Setelah membaca Al Fatihah, kita bisa membaca surat apa saja, namun disarankan membaca Al-Quran mulai awal dan dilanjutan seterusnya pada salat berikutnya hingga selesai.
Sehingga dalam jangka waktu tertentu bisa mengkhatamkan Al-Quran sembari sholat tahajud.
"… Maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur’an.” (QS al-Muzammil: 20). (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatuth Thâlibîn, juz I, halaman 267).
Demikian penjelasan tentang tata cara dan niat salat tahajud sendiri.
Kontributor: Rima Suliastini