Bantah Ada Upaya Damai, Wings Air Laporkan Megawati ke Polres Nias

Danang mengatakan maskapai Wings Air membantah adanya permintaan damai dari Megawati Zebua kepada pramugari tersebut.

Suhardiman
Rabu, 16 April 2025 | 12:38 WIB
Bantah Ada Upaya Damai, Wings Air Laporkan Megawati ke Polres Nias
Anggota DPRD Sumut mendorong pramugari di dalam pesawat. [Instagram @indonesia_today]

SuaraSumut.id - Seorang penumpang pesawat Wings Air diduga mendorong dan mencekik pramugari penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli-Medan, Sumatera Utara (Sumut)

Penumpang tersebut merupakan anggota DPRD Sumut, Megawati Zebua. Peristiwa yang viral di media sosial itu berujung pada proses hukum.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro menyebut bahwa proses hukum dilakukan di Polres Nias.

"Kami melanjutkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku, yang akan ditangani oleh pihak berwenang di Polres Nias," kata Danang, Rabu (16/4/2025).

Danang mengatakan maskapai Wings Air membantah adanya permintaan damai dari Megawati Zebua kepada pramugari tersebut.

"Berdasarkan laporan dan catatan aktual di lapangan, setelah insiden terjadi di penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli-Medan Kualanamu pada 13 April 2025, tidak terdapat permintaan damai dari pihak pelanggan MZ kepada pramugari yang bertugas," ujarnya.

"Wings Air tetap berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan profesionalisme awak pesawat (kru), serta menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh penerbangan," sambungnya.

Danang menjelaskan peristiwa terjadi saat boarding sebelum keberangkatan penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO).

"Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang," ungkap Danang.

Danang menyebut bahwa MZ tidak bersikap kooperatif dan menolak instruksi. MZ justru mendorong dan mencekik pramugari saat awak pesawat hendak menegur.

"Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif," jelas Danang.

"Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari," sambung Danang.

Terkait kejadian tersebut, MZ akhirnya diturunkan dari pesawat untuk ditangani lebih lanjut.

"Tindakan ini segera dilaporkan kepada Pilot in Command (PIC) dan selanjutnya kepada petugas ramp—tim operasional darat yang menangani kesiapan pesawat dan keselamatan penumpang di bandara," jelasnya.

"Pihak ramp segera berkoordinasi dengan AVSEC (Aviation Security), dan pelanggan tersebut diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini