SuaraSumut.id - Kopi Arabika Sipirok masuk finalis kompetisi kopi terbaik nusantara di ajang JCW#2, diikuti 67 sampel Kopi Arabika dari Sumatera hingga Papua.
"Dari 67 sampel Kopi Arabika Wash seluruh Indonesia yang di nilai, Kopi Arabika Sipirok ditetapkan sebagai finalist kopi terbaik urutan ke-8 dengan skor 80,41," kata Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran, Senin (22/8/2022).
Dirinya mengaku kaget sekaligus bangga karena kopi dari daerahnya menjadi salah satu kopi terbaik di Nusantara.
"Saat itu saya minta sampel kopi dalam keadaaan terburu-buru. Saya katakan tidak usah pilih-pilih, pokoknya terlihat bagus. Kirim agar kita tahu kualitas kopi kita secara alamiah di gudang pengepul," katanya.
Baca Juga:Sidang Lanjutan Kasus Ade Yasin, Jaksa KPK Ditegur Hakim Karena Berusaha Menekan Saksi
Dirinya berharap ini merupakan pintu awal untuk petani kopi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terus meningkatkan produksi.
Apalagi, kata Rasyid, pada puncak acara 2-6 September 2022 mendatang Kopi Terbaik Nusantara JWC#2 tahun 2022 akan mengikuti lelang kopi di Yogyakarta.
"Apapun yang terjadi dengan kopi, jangan pernah putus asa, terus tanam, terus pelihara, terus berkeyakinan kuat bahwa Tapanuli Selatan ke depan sebagai produsen kopi arabika yang terbaik di antara yang terbaik," jelasnya.
Masalah yang kerap dihadapi adalah dari sisi hulu atau produksi. Pihaknya akan membenahi segala hal sembari mempromosikan kopi arabika Sipirok dan Kopi Robusta Tapanuli Selatan.
"Kita akan berkompetisi terus menaikkan pamor kopi Sipirokbuntuk bersaing sehat dengan kopi lainnya," katanya.
Baca Juga:Sebanyak 23.000 Ekor Orangutan Hidup di Kalteng
Kontributor : Budi warsito
