Parah! Istri Pukuli dan Remas Kemaluan Suami Keras-keras Sampai Pingsan Dua Kali

Seorang istri berinisial AS di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega meremas keras-keras kemaluan suaminya JT (39) hingga pingsan dua kali.

Riki Chandra
Selasa, 13 September 2022 | 09:25 WIB
Parah! Istri Pukuli dan Remas Kemaluan Suami Keras-keras Sampai Pingsan Dua Kali
Ilustrasi alat kelamin Pria (Pixabay)

SuaraSumut.id - Seorang istri berinisial AS di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega meremas keras-keras kemaluan suaminya JT (39) hingga pingsan dua kali.

Aksi itu terjadi setelah suami istri itu terlibat cekcok di rumahnya pada Minggu (11/9/2022). Saat itulah AS meremas alat vital JT hingga pingsan.

Tetangganya, Yance Tafulu mengatakan, AS sang istri yang juga mantan kepala desa setempat, sempat memukuli JT. "Setelah memukuli, AS meremas 'burung' JT suaminya hingga pingsan," kata Yance, Senin (12/9/2022).

AS menunggui JT hingga sang suami kembali sadar. Setelah sadar, AS justru kembali memarahi dan meremas alat vital JT. Alhasil, suaminya pingsan lagi. AS lantas pergi.

Baca Juga:Istri di NTT Remas Kemaluan Suami hingga Pingsan, Begitu Sadar Langsung Diremas Lagi sampai Semaput

"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WITA. Awalnya saya mendengar teriakan minta tolong. Jadi saya ke rumah AS. Mereka biasa ribut," kata Yance, dikutip dari SuaraSumbar.id.

Saat tiba di rumah tetangganya itu, Yance mengakui melihat AS sedang memegang dan meremas-remas kemaluan suaminya yang tanpa busana.

"Saya malu melihatnya. Jadi saya pulang ke rumah dan menyampaikan ke suami soal keributan itu. Kami sepakat melapor ke pak RT," katanya.

Yance, suaminya, pak RT, dan sejumlah warga langsung menyambangi rumah AS dan JT. Saat tiba di sana, JT yang lemas setelah dua kali pingsan dievakuasi ke rumah mertuanya.

"Mereka berdua sudah sering ribut. Kami yang malu. Karena Ibu AS kan mantan kepala desa. Banyak warga yang tahu mereka sering ribut," kata Yance.

Baca Juga:Korban Kekerasan Seksual Calon Pendeta Bertambah Jadi 12 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini