SuaraSumut.id - Regulator perlindungan konsumen Brasil menyita ratusan iPhone dari toko ritel. Penarikan paksa itu dipicu Apple tidak menyediakan charger di boks iPhone tersebut.
Regulator Procon-DF ini menyita ratusan ponsel itu dari berbagai toko ritel di Brasilia, ibu kota Brasil. Langkah yang disebut 'Operation Discharge' ini bertujuan untuk memaksa Apple mematuhi peraturan setempat yang mewajibkan boks ponsel menyediakan charger.
Bahkan mereka juga melarang penjualan model iPhone yang tidak memiliki charger dalam boksnya, seperti dilaporkan BGR, Minggu (27/11/2022).
Karena iPhone disita, Apple menggugat regulator ke pengadilan setempat. Mereka meminta pemerintah untuk terus mengizinkan penjualan hingga keputusan resmi dikeluarkan.
Baca Juga:Brasil Sita Ratusan iPhone dari Toko Akibat Apple Tidak Menyediakan Charger
Brasil sebelumnya memberlakukan pembatasan penjualan iPhone dan menghukum Apple akibat menghapus charger dari boks iPhone 12. Namun upaya Brasil memaksa Apple mematuhi aturan nyatanya tidak pernah membuahkan hasil.
Sebaliknya, Apple bahkan menghapus charger iPhone 11 yang seharusnya masih membawa charger di dalam boksnya. Bahkan setelah adanya penyitaan paksa, Apple masih terus menjual iPhone di Brasil.
Menurut laporan MacMagazine, hakim pengadilan di Brasil disebut masih memberikan izin ke Apple untuk terus menjual iPhone di sana hingga keputusan akhir. Ia juga menyebut kalau perusahaan tidak melanggar hak konsumen seperti yang diajukan.
Hakim bahkan mengecam regulator karena dianggap menyalahgunakan kekuasaannya dengan memblokir penjualan iPhone.
Dari dukungan hakim itu, Apple yakin kalau mereka bakal jadi pemenang dari pertarungan hukum tersebut. Perusahaan juga mengklaim kalau pelanggannya sudah mengetahui solusi untuk mengisi daya baterai ponsel mereka. (Suara.com)
Baca Juga:Digosipkan Beli Manchester United Senilai Rp 109 T, Apple Beri Klarifikasi Begini