Dari monitoring lewat internet, kata Valentino, para pelaku diduga sudah bersepakat untuk tawuran.
"Hasil daripada monitoring lewat media IT, mereka berjanji sudah tawuran di lokasi yang sudah ditentukan," cetusnya.
Dari pemeriksaan juga terungkap pelajar yang terlibat tawuran ini diduga terpapar geng motor.
"Bagian ini ada yang kami dapatkan terlibat geng motor atau geng dalam sekolah," jelasnya.
Baca Juga:Nathalie Holscher Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, malah Dicibir Netizen
Sementara itu, tersangka SA alias P mengaku tidak mengenal korban yang dibacoknya hingga tewas.
"Saya gak kenal, saya bacok karena saya anggap dia lawan," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo