SuaraSumut.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan untuk menghapus jabatan gubernur.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi merespons penyataan itu. Menurut Edy, jika itu dilakukan maka seluruh gubernur tidak punya kerjaan lagi.
"Tanya sama dia. Gubernur dihapus gak ada kerjaan lagi gubernur 38 provinsi. Siapa yang kasih kerjaan gubernur-gubernur itu," kata Edy Selasa (31/1/2023) malam.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan usulan Cak Imin itu yang paling bijak dijawab oleh rakyat.
Baca Juga:Sosok Shinta Ratri, Pemimpin Ponpes Waria di Jogja yang Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
"Pertanyaan itu yang paling bijak dijawab oleh rakyat sendiri. Kalau mau melakukan perubahan tanyalah kepada rakyat. Eksistensi gubernur, wali kota, presiden, partai juga dulu diputuskan sesuai aspirasi rakyat," ungkap pria yang disapa Kang Emil ini.
"Jadi pertanyaannya, kalau ada perubahan-perubahan silahkan. Karena negara ini dibangun atas kesepakatan. Kesepakatan tertinggi datang dari rakyat," sambungnya.
Dijelaskan Kang Emil, bentuknya bisa dilakukan referendum. Apabila rakyat setuju dan menerima usulan itu maka dibuat kesepakatan baru.
"Kalau rakyat tetap membutuhkan karena merasakan kemanfaatan yang luar biasa juga harus dihormati. Jadi kesimpulannya tanyalah kepada rakyat," kata Kang Emil.
Kontributor : Budi warsito
Baca Juga:Netralitas Birokrasi Jelang Pemilu 2024 Masih Jadi Pekerjaan Rumah Besar Bawaslu