Pihak Bandara Kualanamu 'Ngacir' Usai Dimintai Keterangan Ombudsman Sumut soal Wanita Tewas Terjatuh dari Lift

pihak Bandara Kualanamu dalam penjelasannya menyampaikan saat ini sedang melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Suhardiman
Kamis, 04 Mei 2023 | 01:35 WIB
Pihak Bandara Kualanamu 'Ngacir' Usai Dimintai Keterangan Ombudsman Sumut soal Wanita Tewas Terjatuh dari Lift
Direktur Operasional dan Servis PT Angkasa Pura Aviasi, Heriyanto Wibowo usai mendatangi kantor Ombudsman Sumut. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Pihak Bandara Kualanamu melalui PT Angkasa Pura Aviasi datang ke Kantor Ombudsman Sumut di Jalan Sei Besitang Medan, pada Rabu (3/5/2023) sore. Kedatangan mereka untuk memberikan keterangan soal Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (43), wanita yang tewas terjatuh dari lift Bandara Kualanamu.

Jasad Aisiah diketahui terjebak selama tiga hari dan baru ditemukan dalam kondisi membusuk pada Kamis 24 April 2023. Pantauan SuaraSumut.id, ada empat orang perwakilan dari Angkasa Pura yang datang ke kantor Ombudsman Sumut. Sedangkan Dirut Angkasa Pura tampak tidak hadir.

Sekitar pukul 18.00 WIB, keempat orang itu keluar dari kantor Ombudsman. Mereka tampak berjalan tergesa-gesa seakan menghindar dari cecaran pertanyaan awak media.

Saat hendak masuk ke dalam mobil, Direktur Operasional dan Servis PT Angkasa Pura Aviasi, Heriyanto Wibowo hanya menyampaikan keterangan singkat. 

Baca Juga:Ada Kompetisi Lego Building Berhadiah Jalan-jalan ke Malaysia, Begini Cara Ikutnya

"Nanti dari kami ada menyampaikan," kata sambil masuk ke dalam mobil dan menutup pintu lalu ngacir meninggalkan kantor Ombudsman Sumut.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abiyadi Siregar mengatakan, pihak Bandara Kualanamu dalam penjelasannya menyampaikan saat ini sedang melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Mulai dari proses evaluasi misalnya konstruksi lift kemudian SOP-SOP layanan, sampai kepada SDM ya. Jadi mereka sekarang dalam rangka proses perbaikan," katanya.

Keterangan dari pihak PT Angkasa Pura Aviasi ini nantinya akan disandingkan dengan penjelasan dari pihak Labfor dan korban. Ia tidak menampik adanya mal administrasi yang terjadi di Bandara Kualanamu.

"Iya tentu adalah (mal administrasi pelayanan) dari sekian proses, dari awal saja konstruksi lift itu tidak sesuai dengan standar untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat pengguna layanan," jelasnya.

Baca Juga:Anak Hilang di Subang Mulai Temukan Titik Terang, Anggota Disdamkar Lapor ke Kang Dedi Mulyadi Ada Anak Ngambang di Sungai Ciasem

Menurut Abiyadi, berdasarkan UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik mewajibkan seluruh penyelenggara untuk memberikan jaminan keselamatan kepada masyarakat pengguna layanan.

"Kalau kita lihat dari kondisi fisik itu kan itu yang tidak tergambar di situ. Ini masih perlu kita dalami," cetusnya.

Soroti kompetensi petugas Bandara Kualanamu

Abiyadi menjelaskan pihaknya juga menyoroti kompetensi petugas di Bandara Kualanamu.

"Yang menjadi catatan itu adalah kompetensi pelaksana petugas ya harus ahli, jadi begini ketika orang sudah mengadu sesuatu itu proses Pengaduan harus digodok," katanya.

"Petugas yang ada di unit ketika ada laporan orang hilang itu harus ada dikaji lebih lanjut, di mana hilang nya, jam berapa kan itu. Makanya saya bilang petugas itu harus punya kompetensi di bidangnya," sambung Abiyadi.

Soal kompetensi petugas ini juga menjadi penyebab pencarian korban yang sempat hilang menjadi lebih lama.

"Itu yang menyebabkan menjadi lama kan, karena tidak punya kompetensi akibatnya tidak tergali informasi itu. Seandainya itu bisa dikejar kan gak sampai tiga hari," tukasnya.

Diketahui, suami Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, wanita yang tewas terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, melaporkan PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi, GMR Airports, GMR Airpots Consorsium dan Aeroports De Paris ke Bareskrim Polri.

Laporan ini telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/81/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri atas nama pelapor Ahmad Faisal.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini