BREAKING NEWS! Polda Sumut Ungkap Jaringan Pembobol ATM di 6 Provinsi, Begini Modusnya

Dalam pengungkapan ini, 5 orang pelaku ditangkap.

Suhardiman
Rabu, 23 Agustus 2023 | 17:53 WIB
BREAKING NEWS! Polda Sumut Ungkap Jaringan Pembobol ATM di 6 Provinsi, Begini Modusnya
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi memberikan penjelasan pengungkapan jaringan pembobol ATM antar provinsi. [Suara.com/ M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Polda Sumut mengungkap jaringan pembobol mesin ATM di 6 provinsi di Pulau Sumatera. Dalam pengungkapan ini, 5 orang pelaku ditangkap.

Kelima pelaku adalah Muhammad Pol Agusli alias Ipul alias Aspul, Landi Messa alias Landi, Antoni Silitonga alias Tulang, Arya Hermansyah alias Aldi, dan Indra Putra alias Oyon.

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Efendi menjelaskan komplotan pembobol ATM ini telah beraksi 15 lokasi di 6 provinsi, yaitu Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumut.

"Modusnya merusak, membongkar dan mengambil uangnya. Lebih dari Rp 3 miliar uang yang diambil dari 15 TKP ini," kata Agung Setya saat menggelar konferensi pers di Polda Sumut, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga:3 Rekomendasi Series Marvel di Disney+ Hotstar, Cuma 6 Episode!

"Dan kita hari ini masih mengejar dua pelaku yang lain," sambungnya.

Irjen Agung Setya menjelaskan komplotan ini merupakan kejahatan yang terorganisir dan terstruktur.

"Kejahatan-kejahatan terorganisir harus kita lawan dengan langkah konkret penegakkan hukum yang tegas yang terukur, dan membawa pelaku ini ke pengadilan dengan hukuman yang seberat-beratnya," tegasnya.

Polda Sumut tangkap lima pelaku pembobolan ATM. [Suara.com/M.Aribowo]
Polda Sumut tangkap lima pelaku pembobolan ATM. [Suara.com/M.Aribowo]

Dirinya mengatakan komplotan ini tidak hanya menyiapkan alat untuk membongkar, namun juga menyiapkan senjata api untuk menghalau atau melukai orang-orang yang mencoba mengganggu atapun mencegah aksinya.

"Dengan senjata api rakitan ini mereka bisa melukai siapa saja dan kita tidak ingin masyarakat menjadi korban," imbuhnya.

Baca Juga:Api di TPA Sarimukti Sulit Dipadamkan, Hengky Kurniawan Minta Bantuan BNPB Terjunkan Helikopter Water Bombing

Dari pemeriksaan, kata Agung Setya, para pelaku sudah beraksi sejak tahun 2020. Mereka bekerja secara terstruktur. Ada yang bertugas mengawasi atau mengamati, ada juga yang melakukan survei dan ada yang mengeksekusi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini