SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution terlibat perdebatan dengan warga yang bermukim di Jalan Sampali Medan. Perdebatan ini terkait adanya penolakan warga atas pelebaran parit.
Dilihat dari akun instagram @bobbynst pada Rabu (6/9/2023), tampak Bobby meninjau langsung proses pengerjaan pelebaran parit di sana.
Kedatangan suami Kahiyang Ayu ini dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi. Mereka khawatir pelebaran parit membuat jalan semakin kecil dan mempersulit akses keluar masuk.
Saat menyampaikan aspirasi ini, debat antara Bobby dan warga terjadi. Salah seorang emak-emak menyampaikan pelebaran ini membuat jalan menjadi sempit dan macet.
Baca Juga:7 Potret Rumah Baru Aldi Taher yang Mewah, Hadiah dari Bos Perusahaan Properti
"Kenapa ibu parkir di sini (di pinggir jalan)?" tanya Bobby.
Wanita tersebut menjelaskan jika dirinya baru sebentar memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.
"Udah berapa lama parkir di sini?" tanya Bobby.
"Oh ini barusan aja tadi," jawab wanita tersebut.
Bobby kembali mengulangi pertanyaannya kepada wanita itu sembari menegaskan jika dirinya menyampaikan pertanyaan secara bagus-bagus.
Baca Juga:China Open 2023: Pram/Yere Susul Bagas/Fikri Amankan Tiket Babak 16 Besar
"Iya bapak juga bagus-baguslah," ketus wanita itu.
Warga lain lalu menenangkan wanita yang mulai emosi itu. Perlahan Bobby menjelaskan kalau adanya kendaraan yang parkir di bahu jalan juga menjadi penyebab kemacetan.
"Nanti saya buat aturan di sini, setiap warga yang punya mobil harus punya garasi biar mengantisipasi tidak macet," katanya.
Sedangkan warga lain juga meminta agar Wali Kota Medan ini memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari pelebaran parit.
Menantu Presiden Jokowi ini lalu memberikan pandangan kalau Pemko Medan melebarkan parit agar warga lain tidak kebanjiran.
"Gini ya, jangan hanya kepentingan buat kalian saja yang mau dimengerti, tapi masyarakat yang lain (mesti dipikirkan) sama lho," ucap Bobby.
"Masyarakat Jalan Asia itu, usaha di sana banjir, kalau ini gak dibesarkan itu akan terus banjir," sambungnya.
Bobby mengungkapkan pengerjaan pelebaran parit ini tidak asal-asal.
"Saya ingin kerja bukan karena saya ingin lebarkan, saya ingin korek, ada kajiannya semua," ujarnya.
Di akhir video, warga yang semula protes akhirnya dapat memaklumi pengerjaan proyek ini.
"Jadi support ya setuju ya semuanya," kata Bobby kepada warga.
Dalam narasinya, Bobby menyampaikan pelebaran Parit Emas di Jalan Sampali adalah salah satu upaya untuk mengendalikan banjir yang sering melanda Jalan Asia, Kota Matsum dan Jalan Ismailiyah.
Pelebaran parit sudah sesuai dengan kajian, sehingga tidak akan berdampak buruk bagi masyarakat sekitar, baik pada keamanan bangunan rumah maupun keamanan lahan warga.
Tak ayal begitu diunggah ke media sosial, video perdebatan Bobby dengan warga ini menjadi viral dan ramai mendapatkan komentar dari warganet.
"Jalan kecil, di situ sekolah, di situ pasar di situ semuanya hahahha," ungkap warganet.
"Itulah rumah dekat paret, resikonya seperti itu," cetus warganet.
"Bisa menangkan warga yang emosi itu jempol," kata warganet.
Kontributor : M. Aribowo