Personel Polisi Aniaya Pak Ogah di Medan, Polda Sumut Minta Maaf

Namun demikian Hadi belum menjelaskan berapa personel yang diperiksa.

Suhardiman
Senin, 23 Oktober 2023 | 17:10 WIB
Personel Polisi Aniaya Pak Ogah di Medan, Polda Sumut Minta Maaf
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. [Suara.com]

SuaraSumut.id - Sejumlah oknum polisi diduga menganiaya seorang pengatur lalu lintas liar atau Pak Ogah bernama Ahmad Firdaus (37). Atas kejadian itu, Polda Sumut minta maaf.

"Polda Sumut meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (23/10/2023).

Hadi menjelaskan oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan itu diperiksa Propam. Namun demikian Hadi belum menjelaskan berapa personel yang diperiksa.

"Terhadap personel yang melakukan penganiayaan sudah diperika Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Hadi, Senin (22/10/2023).

Baca Juga:Niat Banget Prabowo Prank Wartawan! Awalnya Hormat, Ujung-ujungnya Malah Ngacir

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, kata Hadi, korban Firdaus sudah diberikan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Alhamdulillah, kondisi Firdaus mulai pulih. Tim dokter selalu mengecek kondisi kesehatannya," ungkap Hadi.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Firdaus menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah personel polisi. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka serius disekujur tubuh.

Kasus ini kemudian ramai di media sosial, usai video korban dalam kondisi luka-luka beredar. Disebutkan peristiwa ini terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Medan pada Sabtu (21/10/2023) pada pukul 18.00 WIB.

Kejadian bermula saat korban sempat kejar-kejaran dengan oknum polisi yang bertugas di lokasi ini. Ketika ditangkap, korban dituding mengejek para polisi. Ia lalu dibawa ke dalam truk dan meninggalkan lokasi tersebut.

Baca Juga:Berapa Bunga Tabungan BRI? Ini Rinciannya

Dalam truk, korban mengaku mendapat penganiayaan dari oknum polisi. Diduga ada 15 anggota polisi yang melakukan tindakan pemukulan, menampar hingga menendang korban.

Setelah perjalanan yang cukup jauh, korban lalu diturunkan di pinggir jalan. Sudah tidak berdaya, korban lalu memanggil warga sekitar untuk membantunya pulang ke rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini