Bea Cukai Gagalkan Peredaran 170 Kg Ganja dari Aceh, Dijual Lewat Online

Sejak Januari hingga Februari 2024, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengamankan 170 kilogram ganja yang berasal dari Aceh.

Riki Chandra
Jum'at, 08 Maret 2024 | 11:47 WIB
Bea Cukai Gagalkan Peredaran 170 Kg Ganja dari Aceh, Dijual Lewat Online
Petugas gabungan saat memusnahkan ladang ganja di wilayah Aceh Besar, Rabu (6/3/2024). [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Sejak Januari hingga Februari 2024, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengamankan 170 kilogram ganja yang berasal dari Aceh yang diedarkan lewat penjualan online.

"Dua bulan ini saja kami sudah berhasil menangkap 170 kilogram ganja yang berasal dari Aceh," kata Direktur Interdiksi Narkotika DJBC Syarif Hidayat di Banda Aceh, dikutip dari Antara, Jumat (8/3/2024).

Menurutnya, ganja-ganja dari Aceh yang diamankan itu rata-rata ditemukan lewat penjualan online ke berbagai wilayah di Indonesia.

Selama ini, Bea Cukai terus meningkatkan pengawasan perdagangan narkoba secara daring untuk pasar domestik di Indonesia.

Baca Juga:Emak-emak Demo Polrestabes Medan, Desak Tutup Galian C Ilegal dan Bebaskan Ketua OKP Pancur Batu

Akhirnya, lanjut dia, dalam 2 bulan terakhir ini pihaknya telah menemukan sebanyak 70 kasus perdagangan narkotika secara daring, khususnya yang berasal dari Aceh.

Dalam 1 hari, kata dia, Bea Cukai meng-intercept (mencegat) dua pengiriman ganja yang berasal dari Aceh atau sekitar Sumatera Utara.

"Kami melakukan intercept, baik pengirimnya maupun penerimanya di Pulau Jawa, Sumatera, dan bagian timur Indonesia," ujarnya .

Dikatakan bahwa semua informasi narkotika yang diketahui Bea Cukai, kemudian seluruh datanya diberikan kepada BNN serta aparat penegak hukum lainnya agar dapat ditindaklanjuti.

"Data-data tersebut kami kirimkan juga kepada rekan-rekan penegak hukum untuk diolah lebih lanjut," katanya.

Baca Juga:2 Gading Gajah Sumatera Mati di Nagan Raya Dibawa BKSDA Aceh, Ini Tujuannya

Berdasarkan data itu, tambah Syarif, aparat penegak hukum (dalam hal ini BNN) melakukan penyelidikan hingga ke hulunya, hingga akhirnya menemukan sumber atau ladang penanaman ganjanya di Aceh.

Ia berharap peredaran narkotika di Nusantara dapat ditekan semaksimal mungkin sehingga Indonesia benar-benar bersih dari barang haram tersebut.

"Oleh karena itu, Bea Cukai selalu bersinergi dengan BNN RI serta penegak hukum lainnya untuk bersama-sama menegakkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini