SuaraSumut.id - Pegal pada leher merupakan masalah umum yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kelompok Staf Medis (KSM) Orthopaedi dan Traumatologi Klinik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Rahyussalim menjelaskan bahwa penting untuk mendeteksi penyebab pegal leher terlebih dahulu sebelum menanganinya.
Dokter Salim menjelaskan bahwa terdapat tujuh penyebab gangguan leher, yaitu tulang, syaraf, bantalan tulang, sendi, pembuluh darah, otot, dan kulit.
"Sebagai contoh, kecelakaan seperti jatuh atau terlibat dalam tabrakan seringkali dapat menyebabkan cedera pada tulang," katanya, melansir Antara, Senin (29/4/2024).
Selain itu, aktivitas sehari-hari seperti pemotongan rambut juga bisa menyebabkan gangguan pada leher. Pasalnya, tukang cukur yang sering melakukan tekanan atau pijatan pada leher pelanggan dapat mengakibatkan gangguan pada sendi di daerah tersebut.
Konsep "over" atau melebihi batas juga dapat menjadi penyebab gangguan pada tulang. Saat tulang keluar dari tempatnya yang seharusnya, ini dapat menyebabkan cedera yang serius, ujarnya.
Beberapa kondisi yang terjadi secara berulang, seperti menaruh barang di atas kepala, juga dapat menyebabkan gangguan pada bantalan tulang. Akibat dari proses tersebut, beberapa orang mengalami gejala syaraf kejepit, di mana nyeri dapat menjalar hingga ke tangan, ujarnya.
Penting untuk memperhatikan kapan pegal pada leher muncul. Jika pegal tersebut muncul secara berkala, seperti setelah bangun tidur atau akibat posisi tidur yang tidak tepat, langkah perbaikan sederhana seperti perubahan posisi tidur bisa dilakukan untuk membantu mengurangi keluhan tersebut, tambahnya.
Namun, ujarnya jika pegal pada leher sudah dirasakan bertahun-tahun dan tidak memberikan perbaikan meskipun sudah diobati, langkah selanjutnya adalah mencari bantuan dari dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Salah satu cara yang sangat efektif untuk mengurangi pegal pada leher adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Gerakan fisiologis seperti menggerakkan kepala ke depan dan ke belakang, berlari, atau berjalan dapat membantu merelaksasi otot dan mengembalikan struktur di daerah otot yang terganggu.
"Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi keluhan pegal pada leher. Gerakan-gerakan sederhana seperti menggerakkan kepala dan berjalan dapat memberikan efek positif dalam meredakan ketegangan otot di daerah leher," cetus Salim.
Dengan pemahaman mengenai penyebab pegal pada leher dan langkah-langkah penanganan yang tepat, diharapkan individu dapat mengatasi keluhan tersebut dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman, tambahnya.