Jamu Berkontribusi Bagi Pariwisata dan Ekonomi

Dengan dijadikannya jamu sebagai warisan budaya asli Indonesia, Sandiaga berharap generasi muda terus bersama-sama melestarikan budaya sehat untuk masa depan.

Suhardiman
Senin, 27 Mei 2024 | 16:32 WIB
Jamu Berkontribusi Bagi Pariwisata dan Ekonomi
Ilustrasi jamu. [unsplash/fauzan]

SuaraSumut.id - Jamu, minuman tradisional Indonesia dinilai berkontribusi positif bagi pariwisata serta ketahanan ekonomi kreatif, sehingga perlu untuk ditingkatkan pemanfaatannya. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, melansir Antara, Senin (27/5/2024).

"Jamu sebagai warisan budaya Indonesia perlu peningkatan exposure dari pemanfaatannya agar terus berkontribusi positif bagi pertumbuhan dan ketahanan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.

Dalam sidang ke-18 Intergovermental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Republik Botswana yang berlangsung pada 6 Desember 2023 lalu, UNESCO menetapkan jamu sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Dengan dijadikannya jamu sebagai warisan budaya asli Indonesia, Sandiaga berharap generasi muda terus bersama-sama melestarikan budaya sehat untuk masa depan.

"Mari kita jaga Indonesia tetap sehat dan bugar. Saya konsumsi jamu, anda juga harus konsumsi jamu," ujarnya.

Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong pemanfaatan jamu sebagai salah satu wisata kebugaran (wellness tourism).

Tujuannya agar Indonesia menjadi destinasi wellness tourism sekaligus penghasil produk-produk kebugaran yang berdaya saing secara global.

"Negara tetangga kita memiliki wellness tourism juga, tetapi yakinlah Indonesia bisa menghasilkan produk-produk wellness di atas mereka," ucapnya.

Komoditas wellness tourism di Indonesia yang tertinggi terdiri dari makanan sehat (healthy food), personal care and beauty (kecantikan), serta traditional natural medicines (obat tradisional).

Menurutnya, jamu merupakan salah satu produk yang banyak digunakan dalam wellness tourism, sehingga berpotensi untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenparekraf terus mengenalkan jamu sebagai bagian dari wellness tourism ketika melakukan promosi di luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak