SuaraSumut.id - Polisi bergerak cepat untuk mengusut kasus dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro di Kabupaten Pidie, Aceh.
Polisi mengambil sampel nasi dan makananan dari pelajar yang dibeli di kantin untuk diuji di laboratorium.
Sampel itu dikirim ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita menunggu hasil riset dari provinsi," kata Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Dedy Miswar, melansir Antara, Kamis (25/7/2024).
Para pelajar itu juga sudah dilakukan pengecekan, dan ternyata juga ada sebagian dari mereka tidak sarapan dari rumah.
Lalu mereka membeli makanan dan di kantin. Sekitar 30 menit setelah itu, mereka mengalami mual dan muntah usai mengonsumsinya.
"Untuk hasil penyebab sebenarnya baru dapat diketahui setelah proses pengujian sampel makanan tersebut keluar," ujarnya.
Dirinya mengatakan rterhadap penjual makanan di kantin sekolah juga sudah dimintai keterangannya.
"Penjual makanan telah kita mintai keterangan melalui Polsek Tiro, kebetulan penjualnya warga setempat," katanya.
Diberitakan, puluhan pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Kabupaten Pidie, Aceh, dilarikan ke rumah sakit. Mereka diduga mengalami keracunan usai setelah menyantap nasi gurih dari kantin sekolah.
"Ada 26 pelajar telah dilarikan untuk dirawat di IGD Rumah Sakit Tengku Abdullah Syafii Beureunuen, diduga karena keracunan," kata Kepala Sekolah MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Tarmizi, melansir Antara, Rabu (24/7/2024).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Para pelajar yang mengalami gejala mual, pusing, dan muntah awalnya dibawa ke Puskesmas Tiro untuk pertolongan pertama.
Dikarenakan keterbatasan fasilitas, mereka kemudian dirujuk ke RSUD TAS Beureunuen menggunakan ambulans.
"Pelajar yang keracunan merupakan siswa-siswi kelas 1 dan 2 MTs, 20 orang laki-laki dan 6 orang perempuan," katanya.