SuaraSumut.id - Nilai ekspor di Provinsi Aceh pada Juli 2024 mencapai 60,52 juta dolar AS. Jumlah itu mengalami penurunan 8,53 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 66,17 juta dolar AS.
Komoditas utama yang diekspor pada bulan itu adalah batu bara yang menyumbang 37,97 juta dolar AS, dan kopi mencapai 13,49 juta dolar AS.
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution mengatakan ada tiga negara yang menjadi tujuan ekspor, yaitu negara India, Amerika Serikat dan Thailand.
India menjadi tujuan ekspor terbesar, dengan nilai 37,03 juta dolar AS yang didominasi oleh batu bara. Ekspor ke Amerika Serikat mencapai 9,26 juta dolar AS, sebagian besar berupa kopi. Sementara Thailand menerima ekspor senilai 3,32 juta dolar AS, juga dalam bentuk batu bara.
Sebagian besar ekspor dari Aceh dilakukan melalui pelabuhan di provinsi tersebut, dengan nilai 39,39 juta dolar AS, atau sekitar 65,09 persen dari total ekspor.
"Sisanya, senilai 21,01 juta dolar AS diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain, terutama Sumatera Utara," ujarnya.
Secara kumulatif, dari Januari hingga Juli 2024, total ekspor Aceh mencapai 369,42 juta dolar AS, mengalami penurunan 12,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekspor didominasi oleh komoditas nonmigas yang mencapai 266,31 juta dolar AS, sementara komoditas migas bernilai 103,11 juta dolar AS.
Komoditas ekspor terbesar selama tahun 2024 adalah bahan bakar minyak mineral, dengan nilai 229,73 juta dolar AS, diikuti oleh kopi dan rempah-rempah yang mencapai 100,03 juta dolar AS, serta ikan dan daging olahan yang bernilai 12,26 juta dolar AS.