Lemparkan Pertanyaan yang Tak Bisa Dijawab Edy, Bobby-Surya Unggul di Debat Kedua Pilgub Sumut 2024

Hal ini dilakukan karena pengelolaan sampah dan TPA dirubah sesuai arahan pemerintah pusat.

Suhardiman
Kamis, 07 November 2024 | 10:11 WIB
Lemparkan Pertanyaan yang Tak Bisa Dijawab Edy, Bobby-Surya Unggul di Debat Kedua Pilgub Sumut 2024
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya di debat kedua Pilgub Sumut 2024. [Ist]

SuaraSumut.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya dinilai kembali unggul dalam debat kedua Pilgub Sumut 2024, Rabu (6/11/2024) malam.

Bobby-Surya menyudutkan paslon nomor urut 2, Edy Rahmayadi- Hasan Basri Sagala melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan.

Bobby berhasil memberikan jawaban yang detail dan spesifik saat kandidat lainnya berusaha menyerang dengan pertanyaan diberikan. Salah satunya terkait Blok Medan.

Bobby malah mempersilahkan dirinya dilaporkan ke aparat penegak hukum jika memang terlibat dalam hal tersebut. Begitu juga saat ditanya soal penanganan sampah yang belum maksimal dengan mengatakan Medan sebagai kota terjorok.

Bobby dengan santai menanggapi pertanyaan itu dengan jawaban yang cukup menohok. Dirinya mengatakan Medan memang pernah menyandang status sebagai kota terjorok. Hanya saja, kata Bobby, saat itu ia belum menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Namun, setelah dirinya menjabat, Kota Medan berhasil meraih Adipura. Hal ini dilakukan karena pengelolaan sampah dan TPA dirubah sesuai arahan pemerintah pusat.

"Kami juga sudah menyiapkan lahan untuk TPA bersama sesuai arahan Pak Edy yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumut, tapi kami kena prank. Begitu juga kalau pengorekan drainase sebagai penyumbang sampah, artinya anggaran infrastruktur sebesar Rp 2,7 triliun di Pemprov Sumut itu juga penyumbang sampah. Harusnya Pak Edy buka data lagi," tegas Bobby.

Selain itu, Bobby juga berhasil menyudutkan Edy dengan pertanyaan lebih memilih membangun teras Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara sebesar Rp 2 miliar daripada membangun jalan provinsi di daerah.

Dalam debat pertama, Bobby menyinggung dengan mengatakan lebih memilih membeli aset eks Medan Club sebesar Rp 457 miliar daripada meningkatkan pelayanan kesehatan atau melaksanakan program UHC.

Tak sampai disitu, pertanyaan tajam juga dilontarkan Bobby ketika menanyakan kabar program pembangunan Tol dalam kota yang sudah dilakukan peletakan batu pertama. Tapi, sampai saat ini dirinya tidak tahu batu pertama itu di mana.

"Saya sudah cari kemana mana Pak. Di mana batu itu," tanyanya.

Pertanyaan ini dijawab mengambang dan tidak bisa dijelaskan Edy secara jelas. Edy hanya menjawab saat itu kondisi sedang Covid -19 dan dirinya fokus penanganan Covid -19 dan pemulihan ekonomi. Padahal pertanyaannya dimana batu itu.

Hal ini membuktikan Bobby dan Surya lebih siap menghadapi debat dan apa yang disampaikan berdasarkan fakta. Bobby mengedepankan logika berpikir. Bukan rasa. Tidak salah Bobby - Surya lebih unggul dari Edy dan Hasan dalam debat kali ini.

Pengamat Politik asal USU Dr Indra Fauzan membenarkan bahwa penampilan Bobby-Surya ungguli pasangan Edy-Hasan.

"Secara strategi Bobby Nasution dari awal bahkan dari debat pertama sudah mengambil inisiatif menyerang terlebih terkait dengan isu isu pembangunan infrastruktur, dalam konteks ini keunggulan beliau terlihat dari penyajian data data yang baik terutama soal jalan, soal BLK, soal anggaran yang digunakan oleh lawan politiknya," kata Indra, dalam keterangan yang diterima, Kamis (7/11/2024).

"Secara umum debat kedua sudah sangat baik dan tentunya sebenarnya publik ingin melihat program program apa yang lebih real, jadi tidak hanya soal saling menguliti atau downgrade lawan, malah program- programya sendiri tidak begitu menonjol," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini