Nasib Pilu Gadis Disabilitas di Deli Serdang Jadi Korban Rudapaksa, Begini Kronologinya

Peristiwa tragis dialami seorang gadis disabilitas berinisial SN (23) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Korban mengalami tindakan rudapaksa hingga luka-luka dan trauma.

Riki Chandra
Jum'at, 06 Desember 2024 | 20:55 WIB
Nasib Pilu Gadis Disabilitas di Deli Serdang Jadi Korban Rudapaksa, Begini Kronologinya
Abang korban menunjukkan foto gadis disabilitas yang mengalami luka-luka di Deli Serdang. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Peristiwa tragis dialami seorang gadis disabilitas berinisial SN (23) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Korban mengalami tindakan rudapaksa hingga luka-luka dan trauma.

Kasus rudapaksa mengerikan ini terkuak setelah pihak bidan yang mengobati luka-luka di bagian wajah dan tubuhnya. Tak tega dengan apa yang dialami SN, bidan tersebut lalu merekam wajah korban yang penuh luka lembam dan menjadi viral di media sosial (medsos).

Saat ditemui SuaraSumut.id di rumahnya di Deli Serdang, Jumat (6/12/2024) sore, abang kandung korban Akmal (25) menceritakan peristiwa rudapaksa yang dialami sang adik.

Ia menyampaikan awalnya korban pergi dari rumah pada Senin (2/12/2024) pagi, untuk mencari barang bekas di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. "Dia (korban) pergi sendiri, mencari botol," kata Akmal.

Biasanya, korban selalu pulang pada siang atau sore hari usai mencari barang bekas. Namun, hingga Senin malam, SN tak kunjung kembali ke rumahnya.

"Kami cari sampai malam gak ketemu juga, kami melapor ke Kadus sampaikan Siti gak pulang, mamak udah was-was," ujarnya.

Akmal melanjutkan, Selasa (3/12/2024) sore, ibunya Misniar (57) lalu meminta bantuan kepada paranormal, berharap mengetahui keberadaan anaknya.

"Sore mamak ke 'orang tua', untuk mutar balikla (agar korban kembali pulang), suruh mamak ritual gitu," ucapnya.

Tak disangka, pada Rabu (4/12/2024) subuh, korban tiba-tiba pulang ke rumahnya.

"Rabu subuh Siti pulang, ngetok pintu dia langsung masuk ke dalam rumah gak negur. Gak lama dia keluar kamar, terus dia bilang gini mamak jangan marah ya sama Siti, Siti diapain orang, dibuka jilbab, kami kaget, mukanya udah gak karuan lebam gitu," bebernya.

Ketika ibu korban menanyakan lebih lanjut mengenai yang dialami SN, korban hanya diam seribu bahasa. Alhasil, ibu korban kembali meminta bantuan paranormal untuk membantunya.

"Ditanya sama mamak, dia gak ngomong cuma diam aja. Dia akhirnya ngaku pas ditanya 'orang tua' dia ngaku disuruh memegang kemaluan laki-laki," kata Akmal.

Sementara dari pengecekan CCTV di sekitar lokasi, korban diantar pulang menaiki becak motor.

"Tetangga mengecek CCTV nampak ada yang mengantar naik becak cuma gak nampak orangnya. Cuma pakai mantel plastik," ungkapnya.

Atas kejadian ini pihak Polrestabes Medan telah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Harapan keluarga supaya pelaku cepat ketemu dan dihukum seberat-beratnya takut kejadian sama orang lain," harapnya.

Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menegaskan pihaknya telah turun untuk melakukan penyelidikan sekaligus memulihkan kondisi psikis dan fisik korban.

"Kita akan yakinkan proses hukumnya akan berjalan baik," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini