Sukacita Natal di Gereja Katedral Medan, Jemaat Diajak Turut Jaga Lingkungan-Bantu Fakir

Begitu juga di indoor gereja, pihaknya juga gunakan barang-barang bekas, misalkan kayak bubble wrap atau kardus-kardus bekas.

Suhardiman
Rabu, 25 Desember 2024 | 16:11 WIB
Sukacita Natal di Gereja Katedral Medan, Jemaat Diajak Turut Jaga Lingkungan-Bantu Fakir
Suasana perayaan Natal di Gereja Katedral Medan. [Suara.com/ M Aribowo]

SuaraSumut.id - Suasana penuh sukacita mewarnai ibadah perayaan Natal di Gereja Katedral, Jalan Pemuda, Kota Medan, Rabu (25/12/2024). Sejak pagi, ribuan jemaat antusias hadir mengikuti ibadah perayaan Natal yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

"Pada hari ini kita ada perayaan misa Natal sebanyak empat kali, 08.00 WIB, 10.00 WIB, 15.00 WIB dan 17.00 WIB," kata Armando, Sekretaris Panitia Natal Gereja Katedral Medan kepada SuaraSumut.id.

Untuk misa Natal sekitar pukul 08.00 WIB, sebanyak 600-an jemaat hadir. Kemudian pada misa pukul 10.00 WIB sekitar 1.300 jemaat hadir.

"Sekarang sudah semakin sore, kemungkinan hanya 400 ratusan, nanti yang jam lima itu akan kembali lagi jumlahnya cukup banyak sekitar 800-an," ucap Armando.

Antusias jemaat yang hadir pada perayaan Natal 2024, kata Armando, sangat luar biasa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Jujur kita harus sampaikan bahwa tahun ini sangat luar biasa, biasanya tahun-tahun sebelumnya kalau misalkan di tanggal 24 itu misa pertamanya itu banyak, maka Misa keduanya itu sedikit," ungkapnya.

"Lalu tanggal 25-nya tidak begitu banyak, tapi tahun ini sangat luar biasa. Misa pertama tanggal 24 itu banyak, misa keduanya juga lebih banyak dan hari ini juga lebih banyak, itupun kita sampai kelabakan. Kita harus cari petugas yang baru untuk bisa backup," sambungnya.

Jemaat Turut Berpartisipasi Jaga Lingkungan dan Bantu Fakir

Armando mengatakan tema Natal tahun 2024 ini diambil dari Lukas II ayat 15 'Marilah Kita Pergi ke Betlehem'. Fokus pastoral pada tahun ini, Armando mengungkapkan juga mengajak umat Katolik untuk berpartisipasi menjaga lingkungan dan membantu kaum papa.

"Harapan dengan kelahiran Yesus Kristus, kita sebagai umat diminta untuk mewujudkan fokus pastoral tadi, di mana umat diminta untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan gereja, juga berpartisipasi terhadap lingkungan yang ada, membantu orang yang terpinggirkan, yang miskin dan sebagainya," jelasnya.

Hal ini terlihat dari ornamen-ornamen saat Natal di Gereja Katedral yang menggunakan barang bekas seperti botol minuman plastik, bubble wrap dan kardus.

"Jadi untuk desain sendiri tahun ini kita menggunakan barang-barang bekas, hampir semua apakah itu kandang Natal, kita ambil (inspirasi) dari rumah Flores Way Rebo, kita gunakan dari botol-botol bekas," jelasnya.

Begitu juga di indoor gereja, pihaknya juga gunakan barang-barang bekas, misalkan kayak bubble wrap atau kardus-kardus bekas.

"Kita mengupayakan barang bekas biar ada manfaatnya," imbuhnya.

Selain itu, bunga di altar gereja juga menggunakan bunga hidup dengan maksud agar bisa terus tumbuh, tidak hanya dipakai dalam sekali acara saja.

"Biasanya kita menggunakan bunga potong di altar saat ini kita menggunakan bunga hidup, agar dia bisa terus digunakan, dan kita merawat agar dia bisa terus tumbuh dan berbunga," jelasnya.

Di momen Natal 2024 ini, pihaknya juga membagikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir di Medan.

"Bakti sosial bantuan untuk bencana banjir jadi sebelum kita acara Natal, bantuan untuk bencana banjir kita berikan, sembako ataupun uang tunai untuk mereka bisa membangun lagi rumah mereka di Medan, khususnya di bantaran kali," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini