Ketiga adalah kepastian hukum. Menurut Jerry, kepastian hukum di Indonesia saat ini sudah berjalan baik. Sedangkan yang keempat adalah sumber daya manusia (SDM).
"SDM yang bukannya ini cuma belum dimanfaatkan, belum dikelola dengan baik. Tentunya ini semua harus melalui perguruan-perguruan tinggi untuk mengajarkan bagaimana mahasiswa ini dapat memanfaatkan lahan yang subur ini," tuturnya.
Sedangkan yang kelima adalah peran serta investor. Jerry menjelaskan bahwa peran investor benar-benar sangat dibutuhkan.
"Jadi lima unsur yang ada di sini, sumber daya alam, kepastian hukum, infrastruktur, sumber daya manusia, dan investor. Jadi kalau ini lima terlengkapi, saya yakin sekali Indonesia akan jadi adil yang makmur," tutupnya.
Jerry berharap mahasiswa Fakultas Pertanian USU nantinya setelah lulus bisa turut berkontribusi di bidang pertanian.
"Rata-rata usia petani di Indonesia di atas 45 tahun dan tidak berpendidikan tinggi. Karena itu saya berharap adek-adek di sini bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah untuk mengembangkan pertanian Indonesia," kata dia.
Sejak program ini diluncurkan sekitar setahun lalu, JHL Foundation sudah memberikan hampir 300 beasiswa mahasiswa pertanian.
Yang terbaru di USU, Jerry memberikan beasiswa kepada 98 mahasiswa Fakultas pertanian.
Sementara itu, Dekan fakultas pertanian USU Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S sangat mengapresiasi beasiswa dan kuliah umum yang diberikan Jerry kepada mahasiswanya.
"Saya sangat berterima kasih atas beasiswa dan kuliah umum yang diberikan bapak Jerry kepada mahasiswa Fakultas Pertanian USU. Beasiswa dan kuliah umum ini sangat bermanfaat dan menjadi bekal bagi mahasiswa agar di masa depan bisa menerapkan ilmunya untuk kemajuan dunia pertanian," kata Tavi.