Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Langkat Dibunuh Penumpang, Pelaku Ayah dan Anak

Saat itu keduanya bertemu untuk melakukan aksi perampokan.

Suhardiman
Jum'at, 11 April 2025 | 23:34 WIB
Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Langkat Dibunuh Penumpang, Pelaku Ayah dan Anak
Ayah dan anak pelaku perampokan dan pembunuhan sopir taksi online di Medan ditangkap. [Suara.com/ M. Aribowo]

SuaraSumut.id - Michael Frederick Pakpahan (25), sopir taksi online yang ditemukan tewas di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), ternyata dibunuh penumpang.

Pelaku berinisial K (50) dan AP (24) merupakan ayah dan anak, warga Desa Paya Bengkuang Kecamatan Gebang.

"Keduanya (pelaku) kebetulan ayah dan anak," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan dalam konferensi pers, Jumat (11/4/2025).

Gidion mengatakan peristiwa berawal pada Minggu 6 April 2024 malam. Saat itu keduanya bertemu untuk melakukan aksi perampokan. Setelah bertemu, pelaku memesan taksi online melalui aplikasi InDriver.

Korban yang mendapat orderan kemudian datang dengan mengemudikan mobil dan membawa kedua pelaku.

Saat itu posisinya pelaku K duduk di kursi samping sopir dan AP di belakang sopir.

Di tengah perjalanan, pelaku K meminta berhenti dengan alasan menghubungi keluarganya. Saat berhenti itulah pelaku AP langsung membekap korban dengan menggunakan sarung yang telah disiapkan.

Ayah dan anak pelaku perampokan dan pembunuhan sopir taksi online di Medan ditangkap. [Suara.com/ M. Aribowo]
Ayah dan anak pelaku perampokan dan pembunuhan sopir taksi online di Medan ditangkap. [Suara.com/ M. Aribowo]

"Karena korban meronta, pelaku K memukulnya dengan martil. Korban lalu diseret ke belakang. Di situ korban dipukul hingga meninggal," ujar Gidion.

Usai menganiaya korban hingga meninggal dunia, ayah dan anak ini kemudian menuju Kabupaten Langkat.

Mayat korban dimasukkan ke karung goni yang ditambahkan pemberat batu untuk dibuang ke kolam di Kecamatan Gebang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini