SuaraSumut.id - Politisi senior Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Iskandar Marpaung turut memberikan tanggapannya mengenai perkembangan Musyawarah Daerah (Musda).
Musda Golkar Sumut kabarnya akan digelar dalam waktu dekat ini. Namun, secara jelasnya masih menunggu keputusan dari DPP Golkar.
Iskandar Marpaung mengatakan, jelang pemilihan calon pemimpin DPD Golkar Sumut, tentunya bukan hanya sekedar menjadi ajang mengandalkan kekuatan.
Calon pemimpin harus berkompeten untuk mengedepankan nasib dari Partai Golkar.
"Musda ini bukan hanya demi kekuatan dan kekuasaan saja. Tetapi seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi untuk masa depan partai pada tahun 2029 mendatang," kata Iskandar Marpaung.
Ia mengatakan, saat ini Golkar Sumut telah berada pada puncak kejayaannya. Di mana, partai berlambang pohon beringin ini telah berhasil memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Sebanyak 22 kader telah duduk menjadi anggota DPRD Sumut dan mengantar Golkar menjadi pemimpin di gedung dewan," ujar Iskandar.
Selain Pileg, kata Iskandar, Golkar Sumut juga ikut serta dalam memenangkan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Di mana, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan pemilihan.
"Tidak hanya Pileg, Golkar Sumut juga ikut serta dalam memenangkan Pilpres pada tahun lalu," ungkapnya.
Menurut Iskandar, kemenangan Golkar di Sumatera Utara ini adalah dari hasil kerja keras Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck dan seluruh pengurus kabupaten/ kota.
Ijeck, sambungnya telah menunjukan jati dirinya sebagai politikus handal yang mampu mengedepankan kepentingan partai.
"Ini adalah bukti, bahwa Ketua Ijeck sudah sangat mengedepankan kepentingan partai untuk masa depan yang lebih baik di Sumatera Utara," ucapnya.
Sejauh ini, Iskandar menilai belum ada sosok yang mampu menyaingi popularitas dari Ijeck. Elektabilitas Golkar, di Sumut berkat dipimpin Ijeck telah menunjukan hasil yang terbaik.
"Belum ada sosok yang saat ini mampu menyaingi popularitas dari Ketua Ijeck. Boleh-boleh saja kader lain ikut bersaing dalam pemilihan Musda. Akan tetapi seluruh kader harus melihat masa depan Golkar sejak dipimpin Ketua Ijeck," jelasnya.