SuaraSumut.id - Daging beku adalah daging segar yang telah mengalami proses pembekuan dengan suhu minimal -18 derajat Celsius menggunakan blast freezer.
Proses pembekuan ini bertujuan untuk menghambat aktivitas mikroorganisme dan enzim yang dapat menyebabkan kerusakan.
Sehingga daging dapat disimpan dalam kondisi beku hingga sekitar 6 bulan tanpa mengalami pembusukan.
Daging beku biasanya dipotong-potong dan dibekukan segera setelah proses penyembelihan, dan sering dijual dalam kemasan untuk menjaga kualitasnya.
Orang membekukan daging karena beberapa alasan utama antara lain memperpanjang masa simpan daging dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim yang menyebabkan pembusukan.
Baca Juga:
10 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Banyak Makan Daging Kurban
Kemudian menjaga kualitas daging, termasuk tekstur, warna, dan rasa, terutama jika menggunakan pembekuan cepat seperti blast freezer yang mencegah kerusakan jaringan akibat kristal es besar.
Selain itu, mempertahankan nilai gizi daging seperti protein, vitamin, dan mineral tetap terjaga selama penyimpanan beku.
Membekukan daging juga mengurangi pemborosan makanan karena daging dapat disimpan lebih lama tanpa kehilangan kualitas sehingga bisa digunakan di kemudian hari.
Selain itu, mendukung keberlanjutan dengan mengurangi frekuensi pengiriman dan konsumsi energi dalam distribusi, sehingga menurunkan jejak karbon.
Pembekuan daging adalah metode pengawetan terbaik yang memungkinkan konsumen dan industri menyimpan daging dalam kondisi aman dan segar untuk waktu yang lebih lama.
Jika Anda membutuhkan cara cepat dan aman untuk mencairkan daging beku, berikut beberapa metode yang direkomendasikan:
Baca Juga:
Makan Daging Kurban Berlebihan Bisa Picu Kolesterol, Begini Cara Menurunkannya