SuaraSumut.id - Kesuksesan penyelenggaraan 3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship pada 4-10 Agustus 2025 mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Akumulasi transaksi Qris Cross-Border pada event pencak silat internasional ini menjadi rekor terbanyak di Indonesia.
Lebih tiga ribu pesilat dunia dari 20 negara tampil memukau dihadapan ribuan penonton yang memadati Gedung Serbaguna Pemprov Sumut.
Ketua Umum Museum Rekor-Dunia Indonesia Prof Dr (HC) KP Jaya Arjuna memberikan penghargaan kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Customer Relation MURI Lutfisyah menyerahkan penghargaan kepada Dr dr H Johny Marpaung MKedOG SpOG Subsp-KFM.
Penghargaan diserahkan pada acara Medan Digifestival 2025 yang digelar Bank Indonesia di Taman Cadika Medan, Jumat 15 Agustus 2025.
Ketua Panitia 3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2025 tidak menyangka kerja keras panitia bersama pendukung acara mendapat apresiasi dari Museum Rekor-Dunia Indonesia.
"Terima kasih pada semua pihak termasuk para pesilat dan penonton sehingga 3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship yang baru pertama kali digelar diluar Jakarta dapat terlaksana dengan baik," kata Johny Marpaung.
Dirinya berharap kesuksesan pencak silat internasional dapat lebih memasyarakatkan pencak silat didunia internasional. Sekaligus untuk peningkatan prestasi pesilat dunia.
"Sebab Presiden yang juga Ketua Umum IPSI Prabowo Subianto bersama seluruh masyarakat Indonesia bercita-cita pencak silat sebagai olahraga dari Indonesia dapat Goes to Olimpiade. Pencak silat dipertandingkan di olimpiade," katanya.