Waspada Bahaya Es Batu: Cara Membedakan Es Batu dari Air Mentah dan Air Matang agar Aman Dikonsumsi

Kehadirannya memberi sensasi segar, terutama di tengah cuaca panas.

Suhardiman
Sabtu, 13 September 2025 | 10:05 WIB
Waspada Bahaya Es Batu: Cara Membedakan Es Batu dari Air Mentah dan Air Matang agar Aman Dikonsumsi
Ilustrasi Es Batu. [Gemini Ai]
Baca 10 detik
  • Tidak semua es batu aman untuk dikonsumsi
  • Es batu air mentah seringkali meninggalkan rasa asing di mulut
  • Es batu air matang cenderung hambar karena zat kimia sudah terurai saat perebusan

SuaraSumut.id - Es batu merupakan elemen sederhana yang sering kita temui dalam berbagai minuman, mulai dari teh, kopi, jus, hingga minuman ringan.

Kehadirannya memberi sensasi segar, terutama di tengah cuaca panas. Namun, di balik kesegarannya, ada potensi bahaya tersembunyi yang jarang disadari, kualitas air yang digunakan untuk membuat es batu.

Faktanya, tidak semua es batu aman untuk dikonsumsi. Banyak produsen rumah tangga maupun industri masih menggunakan air mentah yang belum melalui proses perebusan atau penyaringan optimal.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana cara membedakan es batu dari air mentah dan air matang?

Mengapa Kualitas Es Batu Penting?

Menurut teori dasar kesehatan lingkungan, kualitas air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh langsung pada kesehatan manusia.

Air yang tercemar bakteri, virus, atau logam berat dapat menjadi sumber penyakit, seperti diare, kolera, dan infeksi saluran pencernaan.

Saat air mentah dibekukan menjadi es, mikroorganisme berbahaya di dalamnya tidak serta-merta mati. Justru, proses pendinginan hanya membuat mereka “tidur” sementara.

Begitu es meleleh, bakteri tersebut akan aktif kembali. Inilah mengapa es batu dari air mentah sering menjadi “pembawa” penyakit yang tidak terlihat.

Perbedaan Es Batu Air Mentah dan Air Matang

1. Dari Segi Penampilan

Es batu air mentah: cenderung keruh, terdapat banyak gelembung udara, dan permukaan tidak rata. Hal ini terjadi karena partikel terlarut (mineral, sedimen, atau kontaminan organik) tidak homogen ketika dibekukan.

Es batu air matang: lebih jernih, bening, dan tampak mengilap. Perebusan membuat gas serta zat pencemar hilang, sehingga es tampak bersih.

2. Dari Tekstur

Es batu air mentah terasa kasar saat disentuh, bahkan sering retak atau rapuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini