SuaraSumut.id - Warga Korong Suratih Koyor Buruak, Nagari Lubung Alung, Kecamataan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman hingga kekinian masih diliputi rasa cemas akibat ancaman harimau sumatera.
Pasalnya, warga menduga masih ada harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masih berkeliaran di permukiman.
Meski sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat (BKSDA Sumbar) telah menangkap seekor harimau sumatera, Senin (13/7/2020).
Dikutip dari Padangkita.com -- jaringan Suara.com, Rabu (15/7), Wali Korong Surantih Koto Buruak, Nasril mencurigai kemungkinan tidak hanya ada satu ekor harimau sumatera yang mengancam wilayahnya.
Sebab, terang dia, sebagian warga meyakini ciri-ciri harimau yang telah diamankan berbeda dengan binatang buas sebelumnya.
"Kami menduga harimaunya tidak satu. Untuk itu kami mengimbau kepada warga tetap waspada, apalagi terhadap ternak,” ujarnya saat dihubungi Padangkita.com.
Nasril bahkan menduga harimau tersebut berasal dari kawasan hutan lain.
“Harimaunya beda, belangnya beda dari yang pernah dilihat warga di hutan, mungkin ini bukan harimau asli sini,” kata dia.
Menurut Nasril, peristiwa harimau berkeliaran hingga memangsa ternak warga baru kali pertama terjadi di wilayah Korong Surantih Koto Buruak yang memang langsung berbatasan dengan hutan.
Baca Juga: Diduga Edarkan Barang Haram, Oknum Mahasiswi di Takalar Diringkus
Akibat kejadian itu, kata Nasril, hingga kekinian warga melakukan patroli untuk memantau hewan ternak mereka. Mengingat sebelumnya harimau sumatera memangsa tujuh ekor ternak milik warga.
Pihaknya juga mengimbau warga agar tidak berjalan sendirian saat malam hari.
“Bagi pemuda-pemuda kita kerahkan untuk berjalan bersama-sama pada malam hari untuk melihat ternak yang jauh dari rumah. Tapi tetap ramai-ramai, minimal tiga orang," jelas Nasril.
Nasril pun berharap, tidak ada lagi harimau yang menyasar permukiman. Sebab, akibat ulah binatang buas tersebut, aktivitas warga di luar rumah menjadi terbatas hingga takut ke ladang.
Selain itu, warga juga harus mengamankan hewan ternak mereka seperti dengan memasang penerangan dan memperbaiki kandang supaya lebih mudah dipantau.
Bahkan, Nasril menerangkan, sebagian warga terpaksa membawa hewan ternak ke rumah masing-masing supaya aman dari incaran harimau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat