Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 31 Juli 2020 | 13:33 WIB
Ilustrasi korban pelecehan seksual (Unsplash/Zohre)

SuaraSumut.id - Seorang tukang ojek berinisial RUL (51)  ditangkap jajaran Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat lantaran diduga mencabuli seorang pelajar di perkebunan teh di Sungai Lambai. Sebelum melakukan pencabulan, pelaku juga memberikan minuman yang mengandung obat penenang pada korban.

Kepala Polres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto melalui Kasat Reskrim Iptu M Arvi di Padang Aro, Jumat (31/7/2020)  mengatakan, pelaku yang merupakan warga Sungai Kalu berhasil diringkus polisi pada Kamis (30/7/2020) di Sungai Kalu, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Penangkapan tersangka ini merujuk pada Laporan Polisi No. LP/13/VII/2020-SPK Polres tanggal 17 Juli 2020.

Kronologi pencabulan anak dibawah umur ini bermula saat tersangka yang hendak mengantarkan korban ke rumah gurunya di Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, untuk mengambil rapor. Usai mengambil rapor, korban yang hendak pulang dan mencari ojek. Namun, karena tersangka masih berada di lokasi tersebut, tersangka lantas menawarkan jasanya untuk mengantarkan korban.

Saat dalam perjalanan pulang, tersangka tidak mengantarkan korban ke rumah di Kecamatan Sungai Pagu, melainkan mengarahkan sepeda motor ke perkebunan teh di Sungai Lambai, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Tersangka kemudian memberikan minuman mengandung bius kepada korban hingga merasa pusing dan lemah.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Gayo Lues Aceh Dilanda Banjir Bandang

"Di saat tak berdaya itu tersangka melakukan aksinya," ujarnya.

Tersangka mengakui perbuatan bejatnya tersebut saat diinterogasi oleh polisi. Korban sendiri juga telah dilakukan visum, sedangka tersangka RUL kini diamankan di Mapolres Solok Selatan.

Arvi menyebutkan, tindakan asusila merupakan perkara yang menonjol di daerah tersebut setiap tahunnya. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar orang tua mengawasi pergaulan anaknya.

"Bukan hanya terhadap orang jauh, tapi orang dekat juga perlu diwaspadai," ujarnya.

Ia juga menambahkan, media sosial juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki niat jelek. Ia mengimbau, orang tua juga harus mengawasi media sosial anaknya.

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang, Distribusi Minyak dan Gas di Luwu Utara Membaik

Load More