SuaraSumut.id - Bawaslu Kota Medan menemukan sebanyak 36.398 data pemilih ganda menjelang Pilwalkot Medan.
Hal itu berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu terhadap ribuan daftar pemilih sementara yang telah diumumkan oleh KPU Medan beberapa waktu lalu.
"Kita menemukan adanya beberapa data ganda seperti nama, alamat dan tanggal lahir yang sama," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Medan, Muh Fadly kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).
Bawaslu juga menemukan adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) yang masuk dalam DPS dengan jumlah 143 pemilih.
Baca Juga: Sekda Tanjung Balai Dipanggil Polisi Terkait Temuan 5 Kg Sabu
Terdapat 102 pemilih yang memenuhi syarat justru tidak masuk dalam data pemilih sementara.
"Misalnya ada terdapat TMS masih masuk dalam DPS ini. Atau sebaliknya yang sudah memenuhi syarat belum masuk," ungkapnya.
Bawaslu juga menemukan adanya penggelembungan data di satu kecamatan yang mencapai 3000 pemilih.
"Kita juga melihat, seperti saat rakor, hasil pencermatan kita, di Kecamatan Medan Maimun DPS berbeda jauh dari data model A.KWK. Bertambah 3000 pemilih dan itu juga kita sampaikan saat rapat koordinasi," jelasnya.
Data daftar pemilih yang akan dilakukan pencocokan dan penelitian atau model A.KWK, seharusnya menyusut setelah dilakukan verifikasi.
Baca Juga: Hinca Panjaitan Minta Polisi Netral di Pilwalkot Medan
Namun di salah satu kecamatan malah terjadi penambahan dengan jumlah yang fantastis.
"Jika ada penambahan pemilih baru tentu tidak sampai begitu, atau ada pemilih pindahan, tentu tidak mungkin sebanyak itu. Makanya akan dimasukkan sebagai syarat penetapan DPT oleh KPU," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Jateng 2024 Rampung, KPU Ingatkan Masa Tenang!
-
Curigai Prabowo Lolos Sanksi Bawaslu soal Dukungan ke Ahmad Luthfi, Fedi Nuril Colek Pakar: Hari Minggu Presiden Libur?
-
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Pakai Filosofi Jawa Saat Bicara Kebijakan Publik
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Nyatakan Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Bukan Pelanggaran
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap
-
Lari ke Aceh, Pelaku yang Buang Mayat Wanita dalam Tas di Karo Ditangkap
-
Polres Labusel Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan
-
Seniman Luncurkan NFT Bobby Nasution, Bangkitkan Seni Digital Sumatera Utara