SuaraSumut.id - Penjaringan calon Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) memasuki tahapan pemaparan program kerja, Selasa (24/11/2020).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Dr Muryanto Amin menjadi salah satu kandidatnya.
Ia memaparkan ada enam program bertajuk 'Transformasi Universitas Sumatera Utara Merespon Disrupsi Dan Hiper Kompetisi Tahun 2021-2026'.
Muryanto Amin menyatakan, USU harus mampu memberikan kontribusi dalam merespon perubahan yang terjadi sangat cepat di era Revolusi Industri 4.0 ini.
"Revolusi Industri 4.0 menghasilkan fenomena situasi di mana pergerakan dunia industri bergerak cepat (disrupsi) dan hiper kompetisi, sehingga mengharuskan Universitas Sumatera Utara mampu memberikan kontribusi dalam merespon perubahan yang sangat cepat terjadi," kata Muryanto.
Muryanto menyebut, ada 6 usulan dan gagasan program yang akan diprioritaskan jika ia dipercaya memimpin kampus kebanggan Sumatera Utara itu.
Pertama, menerapkan kelembagaan dan tata kelola adaptif. Muryanto menegaskan, re-adjustment dan revitalisasi struktur serta tata kelola menjadi landasan penting agar pengelolaan universitas dapat dilakukan secara fleksibel. Karena USU harus segera merespon perubahan yang terjadi sangat cepat di luar kampus.
"Kelembagaan dan tata kelola yang ketat serta tidak adaptif akan menjebak USU mengalami kesulitan menghasilkan inovasi," ujarnya.
Selain itu, adaptasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, yang dilaksanakan secara integratif.
Baca Juga: Rektor USU Dituding Tak Punya Hati, Mahasiswa Demo Minta Keringanan UKT
Muryanto mengatakan, proses belajar mengajar akan dirumuskan berdasarkan perkembangan kehidupan masyarakat, menyesuaikan kurikulum, metode dan konten pembelajaran yang mengutamakan sharing experience serta menggunakan digital.
"Materi ajar harus disusun secara dinamis mengikuti perkembangan temuan riset dan pengabdian masyarakat dilakukan mengatasi masalah jangka panjang masyarakat," terangnya.
Ketiga, merevitalisasi aset universitas untuk mendukung proses pembelajaran yaitu ruang kelas, ruang laboratorium, ruang kantor, toilet, perpustakaan, ruang terbuka hijau, kantin, tempat ibadah, asrama mahasiswa, dan area unit usaha.
"Standarisasi infrastruktur memenuhi penilaian akreditasi internasional dan membangun interkoneksi di wilayah kampus," ujarnya.
Kemudian digitalisasi kampus, kata Muryanto, pengelolaan teknologi informasi dilakukan dengan menggunakan konsep back office dan dimanfaatkan secara profesional oleh front office dalam Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) USU.
"Interaksi back office dan front officemeng hasilkan paduan informasi untuk kepentingan pengambilan keputusan yang dilakukan secara transparan sebagai bentuk layanan informasi publik," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!