SuaraSumut.id - Tujuh wisatawan lokal asal Kota Medan, Sumatera Selatan dilaporkan tersesat di Hutan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (15/5/2021).
Informasi dihimpun wartawan, ketujuh korban yang tersesat di dalam hutan tersebut terdiri atas enam siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Santo Thomas Medan dan seorang guru pribadi (private).
Tim Basarnas Medan yang mendapat informasi adanya warga yang tersesat di hutan Sibolangit yang berjarak sekitar 38 km dari Kota Medan, langsung melakukan pencarian ke hutan pada Minggu (16/5/202) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Ke tujuh orang warga sudah ditemukan," kata Humas Kantor Basarnas Medan, Sariman Sitorus ketika dikonfirmasi wartawan SuaraSumut.id lewat selular, Minggu pagi.
Diceritakan Sariman, ketujuh korban tersebut berencana hendak pergi ke pemandian air terjun Dwi Warna, Sibolangit pada Sabtu siang kemarin sekitar pukul 11.30 WIB kemarin.
Ketujuhnya berwisata karena telah selesai melaksanakan ujian sekolah. Di tengah perjalanan menuju lokasi pemandian turun hujan cukup deras yang menyebabkan kabut pekat dan menyulitkan jarak pandang mereka.
"Sehingga akhirnya mereka menggunakan Google Maps untuk menuju lokasi namun malang para korban malah tersesat," ungkap ia.
Adapun ketujuh korban yakni, Yansen (30) warga Kenanga Raya, serta 6 siswa SMA yaitu Marsel (17) warga Komplek Ambasador Medan, Haduan (17) warga Jalan Menteng 7 Medan, Hagai Pinem (17) warga Flamboyan Raya, Valentino (18) warga Gaperta, David (17) warga HM. Joni Medan dan Farel (17) warga Gaperta Ujung, Medan.
"Sekitar pukul 06.58 WIB, tim menemukan korban dalam keadaan selamat dan mengalami hipotermia ringan dan lemas berjarak sekitar 1 KM dari Pemandian air terjun Dwi Warna," katanya.
Baca Juga: Banjir Medan, Ini Doa Saat Hujan Terus Menerus Hingga Banjir
Usai diselamatkan, para wisatawan tersebut dievakuasi ke posko Basarnas di Sibolangit dan selanjutnya dipulangkan ke rumah masing-masing.
Atas kejadian ini, Sariman menyampaikan bila masyarakat yang hendak berwisata ke hutan, gunung, baiknya membawa pemandu (guide).
"Ya kalau bisa ada guide yang membawa jalan," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
Terkini
-
2.100 Hektare Lahan Sawah di Aceh Barat Rusak Akibat Banjir Bandang
-
23 Sekolah di Nagan Raya Rusak Akibat Banjir, Kerugian Capai Puluhan Miliar
-
Ekonomi Sumut 2026 Diprakirakan Tetap Tumbuh Menguat
-
Timbun BBM Pascabanjir di Sumut, Operator SPBU dan Pembeli Ditangkap
-
Dua Jenazah Berkafan Ditemukan, Kisah dari Garis Terdepan Evakuasi