Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 16 Mei 2021 | 13:12 WIB
Ilustrasi Tersesat di Hutan (Pixabay/Free-Photos) Gegara Andalkan Google Map, Tujuh Wisatawan Tersesat di Hutan Sibolangit

SuaraSumut.id - Tujuh wisatawan lokal asal Kota Medan, Sumatera Selatan dilaporkan tersesat di Hutan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (15/5/2021).

Informasi dihimpun wartawan, ketujuh korban yang tersesat di dalam hutan tersebut terdiri atas enam siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Santo Thomas Medan dan seorang guru pribadi (private).

Tim Basarnas Medan yang mendapat informasi adanya warga yang tersesat di hutan Sibolangit yang berjarak sekitar 38 km dari Kota Medan, langsung melakukan pencarian ke hutan pada Minggu (16/5/202) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. 

"Ke tujuh orang warga sudah ditemukan," kata Humas Kantor Basarnas Medan, Sariman Sitorus ketika dikonfirmasi wartawan SuaraSumut.id lewat selular, Minggu pagi.

Baca Juga: Banjir Medan, Ini Doa Saat Hujan Terus Menerus Hingga Banjir

Diceritakan Sariman, ketujuh korban tersebut berencana hendak pergi ke pemandian air terjun Dwi Warna, Sibolangit pada Sabtu siang kemarin sekitar pukul 11.30 WIB kemarin. 

Ketujuhnya berwisata karena telah selesai melaksanakan ujian sekolah. Di tengah perjalanan menuju lokasi pemandian turun hujan cukup deras yang menyebabkan kabut pekat dan menyulitkan jarak pandang mereka.

"Sehingga akhirnya mereka menggunakan Google Maps untuk menuju lokasi namun malang para korban malah tersesat," ungkap ia.

Adapun ketujuh korban yakni, Yansen (30) warga Kenanga Raya, serta 6 siswa SMA yaitu Marsel (17) warga Komplek Ambasador Medan, Haduan (17) warga Jalan Menteng 7 Medan, Hagai Pinem (17) warga Flamboyan Raya, Valentino (18) warga Gaperta, David (17) warga HM. Joni Medan dan Farel (17) warga Gaperta Ujung, Medan.

"Sekitar pukul 06.58 WIB, tim menemukan korban dalam keadaan selamat dan mengalami hipotermia ringan dan lemas berjarak sekitar 1 KM dari Pemandian air terjun Dwi Warna," katanya.

Baca Juga: Lebaran Berdarah di Medan, Eri Tewas Dibantai Teman-temannya Sendiri

Usai diselamatkan, para wisatawan tersebut dievakuasi ke posko Basarnas di Sibolangit dan selanjutnya dipulangkan ke rumah masing-masing.

Atas kejadian ini, Sariman menyampaikan bila masyarakat yang hendak berwisata ke hutan, gunung, baiknya membawa pemandu (guide).

"Ya kalau bisa ada guide yang membawa jalan," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More