Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 07 Juni 2021 | 11:23 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraSumut.id - Polisi mengungkap motif tewasnya FWA (15), santri pesantren di Deli Serdang, Sumatera Utara yang diduga tewas dianiaya oleh seniornya berinisial ALH (17).

Dari pemeriksaan terhadap ALH disebut penganiayaan terjadi hanya karena korban dianggap tidak menghargai seniornya.

"Korban saat itu sedang istirahat ditarik oleh tersangka ke aula pesantren. Sesampainya di aula korban dianiaya oleh tersangka hingga akhirnya meregang nyawa," kata Kanitreskrim Polsek Kutalimbaru Ipda Syarizal kepada SuaraSumut.id, Senin (7/6/2021).

Ia mengatakan, saat ini petugas telah menetapkan satu orang menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Vietnam: Skuad Garuda Jangan Jadi Keledai

"Sejauh ini kita baru menetapkan satu orang tersangka, nantinya akan dilimpahkan ke Polrestabes Medan," ujarnya.

Diberitakan, seorang santri pesantren di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berinisial FWA (15) tewas. Ia diduga dianiaya oleh seniornya berinisial ALH (17).

Informasi dihimpun, korban tewas dengan kondisi lebam membiru di bagian bibir. Insiden terjadi pada Sabtu (5/6/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Personel Polsek Kutalimbaru yang mendapat informasi turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Baca Juga: Isu Virus Corona Bocor dari Laboratorium di China Muncul Lagi

Load More