Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 13 Juni 2021 | 00:40 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]

SuaraSumut.id - Masalah kebersihan menjadi perhatian serius Wali Kota Medan Bobby Nasution. Itu sebabnya penanganan kebersihan menjadi salah satu program prioritas utamanya. 

Bobbypun melakukan sejumlah gebrakan, salah satunya menerbitkan Perwal No.18/2001 tentang Pelimpahan Penanganan Sampah kepada Kecamatan, berikut tenaga honorer dan kenderaan dengan perincian tenaga PHL sebanyak 2.550 orang, truk sampah (251 unit) serta truk sampah (666 unit). 

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan berkolaborasi dengan ahli sampah dari Singapura untuk memberdayakan sampah dengan metode Bio Teknologi. Sehingga mengubah sampah menjadi pupuk organik, mengurai sampah yang sudah lama, meningkatkan efisiensi waktu dalam pengolahan sampah serta tidak berbahaya bagi kulit manusia.

Selain itu, berkolaborasi dengan Pemkab Deliserdang untuk menyediakan lahan TPA seluas sekitar 16,5 hektar di Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang. 

Baca Juga: Program Pertukaran Mahasiswa, Yang Dari Gorontalo Bisa Kuliah di Bandung

Bobby juga rutin melakukan pemantauan. Jika menemukan ada tumpukan sampah, OPD terkait dan Camat langsung diperintahkan untuk segera membersihkannya. Kondisi ini membuat OPD beserta jajaran kecamatan bergerak untuk membersihkan sampah yang ada di wilayahnya.

Direktur Eksekutif Walhi Sumut

Doni Latuparisa menilai, apa yang dilakukan Bobby merupakan langkah yang tepat. Karena cara itu langsung tertuju pada akar persoalan.  

"Ini langkah penyelesaian dengan mendekatkan pada inti permasalahan," kata Doni.

Pemkot Medan juga harus melakukan supervisi di kelurahan dan kecamatan, agar pengelolaan sampah yang dilakukan oleh kecamatan berjalan maksimal.

Baca Juga: Persib Ditahan Imbang Tira Persikabo 1-1 di Laga Uji Coba

"Pemkot tentu tidak tinggal diam, kecamatan dan kelurahan tetap disupervisi agar hasilnya maksimal," tambahnya.

Ia berharap, momen 100 hari massa kepemimpinan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi Kota Medan.

"Tentu 100 hari yang dilewati banyak menyimpan pelajaran penting apa yang berhasil sehingga perlu ditingkatkan, kemudian apa yang belum berhasil sehingga dimodifikasi. Persoalan tata kota tentu tidak mudah. Tapi ini tantangan bagi pemimpin muda seperti Mas Bobby," tukasnya.

Load More