SuaraSumut.id - Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu angkat bicara soal ditangkapnya Sekretaris Daerah (Sekda) Yafeti Nazara (YN) di salah satu tempat hiburan malam di Medan. ia ditangkap terkait narkoba.
Amizaro mengatakan, sangat menyesalkan jika benar Yafeti ditangkap dalam kasus narkoba. Ia mengaku, narkoba adalah musuh negara yang harus diperangi bukan dikonsumsi.
"Tentunya terkait hal yang dialami oleh pak Sekda (Yafeti), saya sebagai Bupati Nias Utara sangat menyesalkan. Apalagi kalau benar terkait narkoba, tentu itu adalah musuh negara," ungkapnya.
Saat ini Amizaro masih menunggu perkembangan dari Kepala Dinas Kominfo untuk memastikan kondisi dan status hukum dari Yafeti.
"Dari hasil nanti yang disampaikan oleh Kadis Kominfo, tentu kita sudah mempersiapkan. Jika nanti statusnya sebagai tersangka maka akan kita copot," tegasnya.
Amizaro juga membenarkan bahwa anak buahnya datang ke Medan dalam rangka tugas atau perjalanan dinas. Yafeti tercatat melakukan perjalanan dinas sejak Jumat (11/6/2021). Namun dia tidak menyangka jika Yafeti ditangkap dari sebuah tempat hiburan malam di Kota Medan.
"Sesuai hasil konfirmasi kepada pak wakil bupati, kebetulan saya di luar daerah, dari hasil konfirmasi itu bahwa dia (Yafeti) sudah mengurus SPPD sejak hari Jumat (11/6/2021) karena ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan. Tugas dinas lah," ungkapnya.
Telah Lama Langgar PPKM
Sementarai itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengaku, tempat hiburan malam yang digerebek telah lama melanggar aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca Juga: Gadis Lugu Kediri Diinapkan di Hotel Surabaya, Dijanjikan Kerja Malah Dikibuli
Riko menjelaskan, tempat hiburan malam itu berkamuflase seolah tutup padahal puluhan pengunjung tiap malam datang ke lokasi itu.
"Modus mereka dengan menghubungi membernya dan masuk dari belakang, sementara dari luar seperti tutup. Tempat tersebut beroperasi sejak adanya larangan dari pemerintah," kata Riko.
Penggerebekan dilakukan bersama Satgas Covid-19, Satpol PP dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), setelah mendapat informasi dari masyarkat. Tempat hiburan malam itu tetap beroperasi secara terselubung meski sudah ada larangan dari Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan.
"Pada Minggu dinihari kita lakukan penggerebekan, dari sana kita amankan 71 orang termasuk karyawan. Selain itu kita turut menyita obat-obatan berbentuk pil yang kita duga ekstasi dengan jumlah 285 butir," jelasnya.
Riko mengatakan, dari hasil tes urine yang dilakukan oknum ASN itu disebut positif narkoba.
"Iya, positif narkoba," kata Riko.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Minta Bobby Tutup Permanen Tempat Hiburan Malam Diduga Sediakan Narkoba
-
Sekda Nias Utara Ditangkap Terlibat Narkoba, PDIP Minta Seluruh ASN Dites Urine
-
Ditangkap di Medan, Sekda Nias Utara Pakai Baju Tahanan
-
Sekda Nias Utara Ditangkap Saat Pesta Narkoba di Medan Ternyata Dalam Perjalanan Dinas
-
Sekda Nias Utara Ditangkap di Tempat Hiburan Malam, Diduga Terkait Narkoba
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak