SuaraSumut.id - Keributan terjadi di Musala Al Amanah, Jalan Amaliun, Gang Umanat, Kelurahan Kota Matsun II, Kecamatan Medan Area, Senin (4/10/2021).
Keributan membuat Kepala Lingkungan (Kepling) VII Muhammad Teguh Rhadi disebut tersulut emosi, melemparkan batu ke bagian jendela kaca musala hingga pecah.
"Saat ini udah tenang, aman, sudah dimediasi sama Polsek, Camat semalam," kata Darwin, Bendahara musala, kepada SuaraSumut.id, Selasa (5/10/2021).
Ia menjelaskan duduk perkara keributan hingga terjadi pelemparan tersebut. Insiden bermula saat pihaknya melakukan renovasi musala karena jemaah yang ibadah semakin membludak.
"Kita mau renovasi untuk saf salat, dua saf saja sekitar tiga meter," katanya.
Saat pihak musala mulai melaksanakan pembangunan, sejumlah warga yang disebut tidak terima adanya renovasi datang. Tak lama berselang, Kepling juga tiba ke lokasi.
"Sebagian masyarakat yang tidak setuju tidak pernah kemari, alasannya tidak tahu kenapa, padahal ini tanah musala dan masih ada kita lebihkan tiga meter dua puluh (3 meter 20 cm) lagi," katanya.
Cekcok pun terjadi antara pihak musala dengan warga yang tidak setuju. Puncaknya, suara pecahan kaca jendela terdengar.
Polisi bersama Camat Medan Area yang mendapat informasi seketika turun ke lokasi melakukan mediasi.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persijap Jepara Vs Persis Solo
"Kaca yang pecah sudah diganti sama orang Polsek. Kalau laporan kita belum, ini kan delik hukum bukan delik aduan," ujar Darwin.
Namun demikian, pihaknya berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara damai.
"Kalau kita mau kita tetap penambahan dengan catatan jemaah sudah membludak, jadi kalau kami prinsipnya itulah jalan tengah yang kami ambil , kami ambil sebagian, sebagian lagi untuk parkir masih ada," katanya.
Penjelasan Kepling
Sementara itu, Kepling VII Muhammad Teguh Rhadi tidak menampik memecahkan kaca jendela musala.
"Sebenarnya masyarakat mendukung saya, karena tidak setuju dengan pembangunan dan tidak bisa diredakan makanya saya antisipasi mendiamkan mereka karena mau betumbuk itu," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pura-pura Salat Zuhur, Pria di Agam Maling Kotak Amal Musala dan Nyaris Babak Belur
-
Terdampak Tol Jogja-Solo, Miliarder Dadakan di Klaten Ini Bangun Musala bagi Petani
-
Pilu Kakek di Banyuwangi Tewas Tertimpa Tembok Musala
-
Paiman Ketahuan Colong Kotak Amal Musala, Ngakunya Terpaksa Buat Beli Obat
-
Berjubel Mengungsi di Musala, Korban Kebakaran di Grogol Petamburan Kini Takut Kena Corona
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir