Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 23 November 2021 | 11:16 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta Kementerian PUPR melakukan normalisasi Sungai Padang.

Pasalnya, banjir yang terjadi karena adanya penyempitan sungai dan terjadi pendangkalan. Selain itu, telah terjadi kerusakan di tepi Sungai Padang.

"Banjir di Tebing Tinggi setiap hujan air pasti naik. Sungai Padang ada pendangkalan di sana. Ada kerusakan di tepi sungai yang harus dilakukan pekerjaan oleh nasional (kementerian), bagian perairan," kata Edy, melansir Antara, Selasa (23/11/2021).

Edy mengatakan, normalisasi dan perbaikan Sungai Padang seharusnya dikerjakan oleh Kementrian PUPR tahun anggaran 2020. Namun alokasi tersebut dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Pelanggar Lalu Lintas Dibawa ke Hotel Lalu Dicabuli, Brigadir Dwi Yandi Dipecat

"Harusnya dilakukan tahun kemarin, saya sudah komunikasikan. Tapi karena Covid-19 direfocusing dananya, tidak dilakukan pemeliharaan sungai, nanti kita kejar lagi untuk berikutnya," katanya.

Edy berjanji bakal mengkoordinasikan hal itu kembali kepada Kementerian PUPR. Sebab, perbaikan Sungai Padang sudah bersifat mendesak.

"Kementerian yang punya wewenang, tak bisa juga provinsi yang mengerjakan ataupun tak cukup juga uangnya. Sungai Padang cukup panjang dan bertahun-tahun tak pernah," katanya.

Edy berjanji akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

"Urusan kita (warga). Sekembali dari sini, akan saya lihat," tukasnya.

Baca Juga: Hendri Septa Janji Kawal Kasus Kejahatan Seksual Anak di Padang Sampai Tuntas

Load More